Pemprov Sumsel Minta Edhy Transfer Iptek Pengembangan Perikanan

Swarnanews.co.id-Palembang, 06/11/2019 – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) ke daerah untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan potensi perikanan yang mulai dilirik banyak masyarakat sebagai sumber penghasilan keluarga.

“Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki banyak tenaga ahli yang menguasai iptek, jika memungkinkan ditugaskan dalam jangka waktu tertentu ke Sumsel untuk mendidik masyarakat dan nelayan,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Rabu.

Penggunaan teknologi, katanya, dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pengembangan produksi serta mengolah potensi daerah tersebut secara maksimal.

Dengan kemampuan mengembangkan, memanfaatkan dan mengolah potensi perikanan secara maksimal, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Dia menjelaskan, hingga kini masyarakat yang menekuni usaha sektor perikanan sebagian besar masih melakukan cara tradisional dan sebatas menangkap ikan segar dari perairan tangkap dan langsung dijual ke pasar tradisional.

Penggunaan teknologi diperlukan, katanya, untuk meningkatkan produksi ikan dan mengolahnya menjadi berbagai produk turunan sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang menekuni usaha tersebut.

Selama ini, kata dia, ikan yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan di sungai dan laut serta budi daya langsung dijual ke pasar, hanya sebagian kecil yang mampu mengolahnya menjadi produk yang dapat disimpan lama, seperti ikan asap, ikan asin, nugget ikan, ikan kaleng, dan produk olahan lainnya.

Penggunaan teknologi dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi perikanan akan terus diupayakan, sekarang ini pihaknya mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan serta Balai Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah melakukan penelitian dan pengembangan beragam produk turunan ikan.

Provinsi Sumsel, katanya, memiliki luas perikanan umum dan daratan terluas di Indonesia, yakni mencapai 2,5 juta hektare, meliputi Sungai Musi beserta anak sungai, rawa, dan danau.

Pemanfaatan potensi daerah tersebut akan terus dilakukan dengan cara-cara yang baru sehingga bisa memberikan kontribusi besar dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), menyerap banyak tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Gubernur.

Teks/Editor: Antara/Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *