SWARNANEWS.CO.ID-PALEMBANG, 11/11 /2019 | Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung menggenjot penerimaan pajak menjelang akhir tahun karena baru meraup sekitar Rp12 triliun dari target Rp15,7 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Sumsel-Babel Imam Arifin di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya berupaya keras mengejar target capaian tersebut dengan sisa waktu dua bulan terakhir.
“Untuk Sumsel agak berat karena sektor andalan seperti komoditas sawit dan karet harganya turun,” kata dia.
Imam mengatakan penerimaan pajak justru ditopang oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) seiring perkembangan harga timah yang relatif bagus.
Ia mengatakan, pertambangan timah menjadi sektor andalan dalam perekonomian Babel. Meski pertumbuhan pajak di Babel lebih baik, Sumsel tetap mengambil peran besar pada penerimaan pajak di dua provinsi tersebut.
“Memang pertumbuhan pajak di Babel lagi bagus, tetapi Sumsel masih mendominasi penerimaan pajak dari sektor perdagangan dan perkebunan,” kata dia.
Ia berharap pelaku usaha dapat memenuhi kewajiban selaku wajib pajak dalam kurun dua bulan ke depan. Apalagi, berdasarkan pemantauan sudah banyak proyek-proyek yang bergerak sehingga ada potensi untuk penerimaan pajak.
“Pengusaha jangan lupa bahwa di setiap profit dan penghasilan yang diperoleh ada bagian negara, yang akan dibagikan lagi oleh negara ke masyarakat,” kata dia.
Teks/Editor : Antara/Asih