Empat Desa di Sumsel Belum Berlistrik

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG, 11/11/2019 | Sebanyak empat desa di Sumatera Selatan diketahui belum dialiri listrik karena keberadaannya di kawasan hutan lindung.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Daryono di Palembang, Senin, mengatakan perusahaannya mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS rumah tangga kepada Kementerian ESDM RI sebagai solusi penyediaan listrik bagi masyarakat yang tinggal di hutan lindung itu.

“Lokasi di hutan lindung ini menjadi kendala kami karena sesuai ketentuan pemerintah tidak boleh bangun jaringan di dalam hutan lindung,” kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, jika menggunakan listrik tenaga surya maka pihaknya tak perlu memasang jaringan melainkan hanya menyediakan panel surya (solar cell) yang dipasang di atap rumah warga.

Penyediaan infrastruktur tersebut, Daryono melanjutkan, yang diajukan perseroan kepada Kementerian ESDM RI.

Ia menambahkan saat ini tercatat ada 30 desa yang belum teraliri listrik karena sejumlah masalah. Adapun empat desa yang aksesnya melewati hutan lindung tersebut berada di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Selanjutnya, ada pula desa yang belum terkena setrum PLN karena berada di daerah perairan, seperti di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 5 desa.

“Selain itu kami juga terkendala infrastruktur yang belum memadai di daerah tersebut, seperti di Kabupaten OKI dan Muba,” kata dia.

PLN Wilayah S2JB mencatat dari sekitar 64 desa yang belum berlistrik pada awal tahun 2019, pihaknya telah merealisasikan sebanyak 27 desa yang menyala hingga Oktober 2019. Sementara sisanya akan digenjot perseroan pada tahun depan.

Dengan demikian, kata Daryono, pihaknya optimistis rasio elektrifikasi Sumsel pada 2020 bisa mencapai 100 persen alias semua daerah teraliri listrik PLN.

“Saat ini posisinya sudah 98 persen, kalau 2020 harapannya bisa 100 persen desa di Sumsel teraliri listrik tercapai,” katanya.

Posisinya sudah 98 persen, kemudian tahun ini insyaallah ada 11 desa dan 16 desa, jadi ada sekitar 27 desa yang akan menyala di tahun 2019 ini.

Teks/Editor : Antara/Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *