Warga Muba Nikmati Bedah Rumah dan Operasi Katarak Gratis

SWARNANEWS.CO.ID, SEKAYU | Kebahagian tak terbendung menyelimuti dua warga Kecamatan Sungai Keruh Dusun 2 dan Dusun 6 Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh yakni Ali dan Sarwani. Setelah berpuluh tahun tinggal di gubuk tidak layak huni, kini keduanya menikmati program bedah rumah gratis dari Bupati Muba Dodi Reza. Berasal dari program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Keramat Jaya atas retribusi pasar dan retribusi buah kelapa sawit. Saat ini kediaman baru keduanya pun telah seratus persen selesai.

“Alhamdulillah, terima kasih pak kades dan pak Camat rumah saya telah dibedah. Saya juga sangat berterima kasih terhadap Pak Bupati Dodi Reza yang telah peduli terhadap masyarakatnya. Apalagi setelah ini saya digratiskan untuk operasi Katarak di RSUD sekayu,” ujar Sarwani, ketika dibincangi.

Hal yang sama diungkapkan, Ali yang mendapatkan progam RTLH. Dia mengungkapkan program RTLH yang digagas Desa Kramat Jaya, merupakan program yang pro terhadap rakyat. “Kalau mau bangun rumah sendiri saya tidak ada biaya. Namun, dengan danya program dari Desa Kramat Jaya, membantu kami dari masyarakat pra sejahtera,” ungkapnya.

Sementara, Camat Sungai Keruh, Imron SSos MSi, di dampingi Kades Kramat Jaya Irwanto H Beta, mengatakan program RTLH dari Desa Kramat Jaya yang menggunakan PAD Desa sejak pertengahan bulan September lalu, telah selesai 100 persen. Kini Sarwani dan Ali sudah menempati rumah barunya tersebut.

“Alhamdulillah, pembangunan dua rumah untuk pak Sarwani dan Ali, sudah rampung 100 persen. Pembangunan sendiri dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh Pem.Desa Kramat Jaya,” ungkap Imron.

Dikatakan, program bedah rumah ini merupakan hal yang biasa dilakukan, tapi kalau untuk menggunakan PAD Desa menjadi hal yang beda.

“PAD Desa Kramat Jaya mempunyai pendapatan cukup besar. Setelah dilakukan musyawarah desa disepakati untuk membangunkan rumah. Sumber dana sendiri berasal dari retribusi pasar, kemudian retribusi buah sawit dengan dan perusahaan sekitar,” tambahnya.

Dibangunkannya 2 rumah RTLH setelah terkumpulnya PAD Desa sebesar Rp90 juta pada tahun lalu. Pembangunan sendiri akan dibangun sungguh-sungguh sebanyak 2 rumah yang tidak mampu.

“Tidak hanya rumah pak Sarwani dan Ali saja, kita juga telah mendata ada sekitar 20 rumah yang tidak layak huni. Ke depan akan kita bangunkan, dan 20 rumah yang didata masuk kategori sangat tidak mampu. Kalau kerja samanya lancar dalam waktu 2 tahun akan dibangunkan,” jelasnya. (*)

Teks: rilis
Editor: maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *