Jalan di OKUT, OKU dan OKI Jadi Prioritas

Swarnanews.co.id-Palembang, 18/11 /2019 – Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan Darma Budhi mengatakan, perbaikan jalan di provinsi itu difokuskan di tiga kabupaten yang mengalami banyak kerusakan.

“Bukan itu saja, tetapi jalan terpanjang yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumsel ada di tiga kabupaten tersebut,” kata Darma Budhi di Palembang, Senin.

Menurut dia, kabupaten yang memiliki jalan terpanjang tersebut yakni Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir tercatat sekitar 513 km dari panjang jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel 1.513 km.

Sementara sisanya tersebar di kabupaten dan kota lainnya seperti Musi Banyuasin hanya sekitar 48 km, Paggaralam 1 km dan kabupaten lainnya.

“Jadi perbaikan lebih banyak di tiga kabupaten tersebut karena banyak yang rusak dan bukan tidak merata,” katanya.

Sementara mengenai perbaikan kerusakan parah sejumlah ruas jalan provinsi Sumatera Selatan terutama di Ogan Komering Ulu (OKU) Raya dan Ogan Komering Ilir saat ini sudah rata-rata selesai di atas 53 persen

Bahkan, lanjut dia, di beberapa titik kemajuan fisik seperti perbaikan ruas Kurungan Nyawa-Gumawang sebanyak empat paket perbaikan sudah 100 persen selesai.

Dana perbaikan ruas jalan rusak ini berasal dari APBD Rp43 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp28 miliar.

Sementara Simpang Penyandingan batas Ogan Komering Ulu Timur senilai Rp12 miliar, Simpang Kepuh Kurungan Nyawa senilai Rp29 miliar.

Menurut dia, secara keseluruhan kegiatan di Ogan Komering Ilir ada 17 paket dan 10 di antaranya sudah 100 persen.
Namun ada yang pengerjaan fisiknya baru mencapai 15 persen karena faktor di lapangan yang sulit, namun ia optimisti bisa diselesaikan pada akhir Desember 2019.

Sementara dalam rapat dengar pendapat antara Komisi IV DPRD Sumsel dengan PU Bina Marga Tata Ruang Sumsel beberapa waktu lalu disebutkan perbaikan ruas jalan provinsi memang dititik beratkan di dua wilayah tersebut karena panjang jalan terbesar ada pada ruas Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu serta Ogan Komering Ilir.

“Kerusakan pun terbanyak di tiga tempat itu sehingga fokus kita memperbaiki lokasi tersebut. Tidak ada istilah pilih kasih karena terpanjang dan terusak di sini,” kata Kadis.
Ketua Komisi IV DPRD Sumsel F Ridho mengatakan sebagai mitra pihaknya akan membantu menjembatani persoalan yang terjadi di dinas ini. Terutama dalam alokasi anggaran.

Sementara Anggota Komisi IV Syamsul Bahri mengatakan PU diharapkan membuat perencanaan matang di tahun 2020.

“Terlebih jika ada proyek yang bermasalah yang dipanggil pimpinan tapi yang datang cuma staf teknis. Jangan cuma ketika mau minta proyek saja datang,” tambahnya.

Teks/Editor : Antara/Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *