Serentak di Indonesia, Kanwil DJP Sumselbabel Gelar Gathering dan Patur

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel menggelar gathering bersama pemangku kepentingan dunia pendidikan di Aula Kanwil Jumat (22/11/2019).

Penyerahan sertifikat kepada Direktur Politeknik Sriwijaya DR. Ing. Ahmad Taqwa

Kepala Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel DR. Imam Arifin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak, sebab sumber pendanaan Negara terbesar dari sektor pajak. “Anggaran pendidikan Negara kita sebesar 20 % berasal dari pajak. Bila sumber penerimaan kita kurang maka akan berpengaruh pada anggaran pendidikan tadi. Untuk itu perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya pajak baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jangka panjang artinya dimulai sejak dini, sehingga ketika sudah berhasil kesadaran akan pajak akan tinggi,” ucapnya.

Penyerahan sertifikat kepada Dekan FE UMP

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memiliki program “Inklusi Kesadaran Pajak”. Program ini merupakan upaya bersama DJP dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti selaku pihak yang membidangi pendidikan, untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam pendidikan. Integrasi kedua program pemerintah tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkeu dan Kemendikbud Nomor: MoU-21/MK.03/2014 dan Nomor: 13/X/NK/2014 tentang Peningkatan Kesadaran Pajak melalui Pendidikan.

Foto bersama Kakanwil DJP Kep Babel dengan para pemangku kepentingan dunia pendidikan

Selain itu juda didukung dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Nomor: MoU-4/MK.03/2016 dan Nomor: 7/M/NK/2016 tentang Peningkatan Kerjasama Perpajakan melalui Ristek Dikti.

Sebagai implementasi dari program ini, DJP menyelenggarakan kegiatan “Pajak Bertutur.” (PATUR). Kegiatan ini kali pertama dihelat pada tahun 2017 lalu. Hari ini Jumat (22/11/2019) dilaksanakan secara serentak untuk kali ketiganya. Pesan kunci (key message) yang akan disampaikan adalah nilai-nilai “Berbagi dan Gotong Royong” bagi siswa SD. “Pajak sebagai pelaksanaan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara” bagi siswa SMP, “Pajak sebagai Tulang Punggung Pembangunan” bagi siswa SMA, dan “Pajak sebagai perwujudan Ipoleksosbudhankam” bagi mahasiswa Perguruan Tinggi. Apabila setiap tahun “Pajak Bertutur” dilaksanakan secara konsisten, bukan tidak mungkin akan terwujud generasi emas 2045 yang Sadar Pajak.

DR. Ing. Ahmad Taqwa

Direktur Politeknik Sriwijaya DR. Ing. Ahmad Taqwa mengatakan, pihaknya menyambut baik program Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel terkait pentingnya membangun kesadaran akan membayar pajak sejak dini. Pihaknya akan mendorong kesadaran tersebut dimulai dari kampus Polsri. “Ada 8 juta mahasiswa di Indonesia, kita akan dorong mahasiswa kita untuk sadar pajak. Tidak hanya bagi jurusan terkait seperti akutansi atau manajemen, tapi bidang teknik juga akan kita dorong,” ucapnya.

Prof. Dr. Slamet Widodo

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan tinggi Prof. Dr. Slamet Widodo mengatakan pihaknya juga akan mendorong perguruan tinggi di bawah L2dikti untuk ikut mendorong kesadaran pajak, salah satunya mendorong perguruan tinggi untuk membuka jurusan pajak di perguruan tingginya serta mendorong kesadaran pajak perguruan tinggi di bawah lingkup dikti. (*)

Teks: adv/ilham
Editor: maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *