Silawil ICMI Bahas SDA

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG |  Silaturahmi kerja wilayah (Silawil) ke-2 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel, berlangsung di Gedung KPA Unsri, Jumat (22/11/2019).

Pembahasan materi diskusi disampaikan tentang pengelolaan dan pemerdayaan Sumber daya alam (SDA), menghadirkan narasumber ahli seperti Prof Taufik Toha, Prof Fakhrurrozi Syarkowie, Prof Zulkardi MI, Prof Syakroni D Riyadi dan Pemerintah Provinsi Sumsel.

Menurut ketua ICMI Sumsel, Prof Dr Anis Saggaff MSCE, ada dua hal yang terpenting dibahas pada diskusi ICMI diantaranya sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).

“SDA Sumsel dikenal dengan sumber energi tambang batubara. Dimana ahli-ahli Pertambangan banyak yang tergabung di dalam ICMI. Makanya dibahas untuk dibawa ke rakernas ICMI nantinya,” kata rektor Unsri.

Kemudian, Anis berpesan kepada tim untuk membahas SDA yang harus di jaga, misalnya kebencanaan khususnya menonjol di Sumsel ini tentang karhutla.

“Hutan sebagai korban, penyebabnya adalah  gambut yang harus dikaji dalam pengelolaan lahan gambut itu tidak di eksploitasi dan  rusak. Karena sumber dari kebakaran itu yakni lahan gambut,” ujarnya.

Selain itu, lahan gambut supaya tidak mudah terbakar  harus dilakukan pengelolaan, bukan hanya sebatas mengatasi tapi harus di lakukan pencegahan dan terpenting penanggulangan.

“Pencegahan dilakukan dengan cara teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Gambut diberikan tuhan untuk penyangga air karena negara katulistiwa. Gunanya, ketika musim kemarau bisa memberikan air di sekitarnya baik terhadap manusia maupun tumbuh-tumbuhan,” urainya.

Dijelaskan, gambut itu berasal dari batubara rendah yang timbul di permukaan. Karena mengandung minyak sehingga mudah terbakar.

“Solusinya, pemerdayaan masyarakat itu terpenting untuk memanfaatkan lahan gambut. Tapi jangan menanam yang menghisap air seperti sawit,” tandasnya.

Teks : Iwan
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *