SWARNANEWS.CO.ID, SEKAYU, 28/11 /2019 | Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menargetkan menjadi sentra budi daya perikanan pada 2021 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan kabupaten ini sangat layak menjadi pusat perikanan di Sumatera Selatan karena memiliki perairan umum dan daratan yang luas.
“Sejak lama Musi Banyuasin menjadi penghasil ikan, yang produksinya diserap oleh daerah lain sehingga wajar saja jika kami menargetkan menjadi sentra budi daya perikanan,” kata Dodi.
Ia mengatakan untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan dana untuk mendorong masyarakat, mulai dari pinjaman modal rendah bunga, bantuan peralatan dan pakan.
“Kami sudah menghitung setidaknya dibutuhkan Rp85,75 miliar, dan saya sudah melakukan pendekatan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan mengenai rencana ini,” kata dia.
Menurutnya, bantuan dari pemerintah itu diharapkan memfasilitasi warga mulai dari sisi hulu hingga hilir.
Sementara ini, pemkab sudah memetakan lokasi yang cocok dijadikan kawasan budi daya yakni di Kecamatan Plakat tinggi, Kecamatan Sekayu, Kecamatan Lais, dan Kecamatan Batanghari Leko.
Dengan berkembangnya sektor perikanan ini, Dodi melanjutkan, setidaknya masyarakat memiliki alternatif lain untuk sumber pendapatan mengingat saat ini harga karet dan sawit sedang anjlok.
“Kegiatan ekonomi kerakyatan ini yang sedang kami genjot saat ini,” kata dia.
Sementara itu, Sumatera Selatan tercatat menjadi produsen ikan patin terbesar di Indonesia yakni sekitar 47,4 persen dari total produksi nasional. Ikan patin itu hampir 60 persen bersumber dari Banyuasin.
Menurut Dodi, berkembangnya perikanan budi daya di Banyuasin dapat juga terjadi di Musi Banyuasin asalkan program ini dijalankan dengan serius dan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.
Teks/Editor : Antara/Asih