ALSA Care and Legal Coaching Clinic Tanam 220 Pohon

SWARNANEWS.CO.ID, OGAN ILIR | Kebakaran hutan dan lahan terjadi beberapa bulan terakhir di Kota Palembang, Sumatera Selatan membuat kabut asap yang timbul sehingga membuat aktivitas masyarakat terganggu dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Sumatera Selatan.

Menanggapi bencana karhutla tersebut, Asian Law Students Association Local Chapter Universitas Sriwijaya melalui kegiatan ALSA Care and Legal Coaching Clinic dengan tema “Nurture the Nature, for a Better Future”

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 November 2019 di Pesantren At-Tauhid Ogan Ilir berupa edukasi terkait karhutla serta Penanaman 220 Pohon. Dilanjutkan 17 November 2019 di Kambang Iwak Palembang berupa Advokasi aspirasi masyarakat Kota Palembang terkait Kabut Asap.

Membahas Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Rehabilitasi Lingkungan Pasca Kebakaran Hutan dan Lahan, dilakukan Seminar dan Talkshow pada 23 November 2019 di Hall Lt.8 FH Tower Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

Kegiatan Seminar dan Talkshow ini mengundang Narasumber Perwakilan dari Gubernur Sumatera Selatan yaitu Ir. H. Hadenli Ugihan, M.Si dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan. Martindra Mirlansyah S.KM, M.KM dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Dr. Mada Apriandi Zuhir, S.H.,M.CL selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan Muhammad Hairul Sobri dari Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Selatan.

Kegiatan Seminar dan Talkshow ini dihadiri 200 orang mengundang Perwakilan dari Polda Sumatera Selatan, Kajati Sumatera Selatan, TNI AL Palembang, Korem Gapo 044 Garuda Dempo, Unsur Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Perwakilan National Board ALSA Indonesia, Mahasiswa/i se-Kota Palembang, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Masyarakat.

Director ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya, Ahmad Widad Muntazhor mengatakan bahwa ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2019 membahas topik utama tentang Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Kegiatan CLCC ALSA ini membahas tentang Karhutla. Mulai dari rehabilitasi lingkungan pasca karhutla, advokasi keresahan masyarakat terkait karhutla, serta membahas bersama peran pemerintah dan masyarakat terkait karhutla.”

Manager of Public Relation ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya, Muhammad Rizky Apansyah didampingi Project Officer ALSA Care and Legal Coaching Clinic, Canina Ratri Bestari saat diwawancarai media mengatakan bahwa ALSA CLCC mengangkat tema tentang karhutla untuk menyerap aspirasi masyarakat sumsel.

“ALSA CLCC membahas tentang karhutla ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan keresahan masyarakat selama beberapa bulan ini, karena masyarakat Sumatera Selatan ingin Sumsel bebas dari asap karhutla kedepannya. Serta ingin menindak tegas pelaku karhutla sehingga menimbulkan kerugian bagi banyak pihak.” Ucap Rizky dan Esta kepada media.

Diakhir kegiatan ALSA Care and Legal Coaching Clinic ini, para peserta kegiatan Seminar dan Talkshow CLCC menandatangani petisi untuk mendukung dan menuntut Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar bertindak tegas menanggulangi karhutla, menegakkan peraturan yang tegas sehingga Sumatera Selatan ini bebas dari kabut asap dan karhutla.

Teks: Rilis
Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *