SWARNANEWS.CO.ID, MUSIRAWAS | Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) melakukan sosialisasi sekaligus audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan (2/12/2019) di ruang Bina Praja Sekretariat Daerah Mura. Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI), merupakan lembaga yang disahkan oleh SK. Menteri Hukum dan Ham-RI. Bernomor : AHU-0016970.AH.0104 Tahun 2017, Tanggal 15 Nopember 2017 dengan bentuk Yayasan, memiliki Visi melaksanakan amanah untuk turut serta membangun Bangsa dan Negara dan Misi mengamalkan dan melaksanakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tim LPCI yang diwakili oleh Leader Sumsel untuk CSR Ir Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa Sosialisasi hari ini membahas tentang Perencanaan Program CSR Indonesia Terang di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung. Dimana LPCI akan melakukan perencanaan ke desa-desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Untuk tahap pertama ada sekitar 20 desa yang masuk dalam perencanaan program.
“LPCI akan menyiapkan segala perencanaan , pengembangan dana CSR tersebut berkordinasi dengan PUCK, PMD dan dinas terkait. Karena, LPCI untuk mengoptimalkan kontribusi perusahaan yang ada di Indonesia melalui CSR (Corporate Social Responsbility). Dengan bekerjasama dengan Pemkab Mura harapannya bisa membantu pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Musi Rawas,” jelas M Ridwan.
Bupati H Hendra Gunawan menyambut baik rencana Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) untuk membantu 20 desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Bupati mengatakan program yang disampaikan sangat luar biasa, program ini sangat membantu untuk mewujudkan program pembangunan daerah.
“Pemkab Musi Rawas melalui dinas terkait siap memfasilitasi penyaluran dana CSR melalui LPCI. Kemudahan terkait perizinan dan hak lainnya akan terus dikordinasikan serta bekerjasama untuk mempercepat terlaksananya program, karena ini menyangkut dengan kemaslahatan masyarakat,” pungkas Bupati.
Posisi Musi Rawas saat ini terus berkembang. Ini luar biasa, semoga dapat berjalan lancar dan sesuai target sehingga bisa dapat putaran dua kali dalam setahunnya.
“Mohon bantuan sehingga kedepannya dapat lebih cepat lagi mewujudkan program-progam yang telah kita rencanakan. Kababupaten Musi Rawas baru lepas dari ketertinggalan,” bebernya.
Diharapkan program kegiatan pembangunan menjadi perhatian dengan status tertinggi. “Saya juga ingin cepat untuk membangun daerah ini. Dari 17 kabupaten kota yang tertinggal di Sumsel, hanya Kabaputen Muratara dan Musi Rawas yang baru melepaskan diri. Diharapkan fasilitas apapun yang menunjang perkembangan daerah kita sangat dibutuhkan. Saya harap program kegiatan kedepannya dapat terselesaikan, sehingga 186 desa dan 13 keluarahan dapat terselesaiakan dengan segala keterbatasannya,” ujar Bupati Musi Rawas.
Teks : Ril
Editor : Sarono PS