Swarnanews.co.id-Palembang, 02/12 /2019 – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru akan memberikan bonus bagi daerah yang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan karena bencana tersebut rutin datang setiap tahun.
“Kami tantang kabupaten dan kota yang punya cara pencegahan, termasuk dalam penegakan hukum terpadu dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” kata Gubernur di Palembang, Senin.
Menurut di, janji itu bukan seperti ada perlombaan, tapi siapa yang bisa mencegah mungkin secara persuasif atau mungkin dengan menangkap, pelaku yang terlibat.
Memang, lanjut dia, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel resmi ditutup, namun kejadian kebakaran hutan harus tetap menjadi sarana introspeksi semua pihak.
Menurut dia, dari kejadian tersebut dirinya mendapatkan kesimpulan bahwa hal terpenting menghadapi kebakaran hutan dan lahan adalah melakukan pencegahan daripada harus memadamkan api.
Provinsi Sumsel, kata dia, memiliki wilayah lahan gambut yang luas mencapai 1,4 juta hektare. Akan tetapi, karena pengelolaan yang belum maksimal membuat lahan gambut itu sangat mudah terbakar jika musim kemarau tiba.
Terlebih, ujar dia, di Tahun 2019 ini tidak hanya Provinsi Sumsel yang tidak terbakar, tetapi berbagai negara maju turut merasakan kebakaran hutan.
“Kedepan kebakaran hutan dan lahan harus berkurang atau syukur bisa nol atau jangan sampai lagi terjadi. Kita harus mengakui juga bahwa di Tahun 2019 ini memang ada perubahan anomali cuaca, sehingga menjadi panas yang berlebihan, bahkan pernah mencapai 40 derajat,” ujar dia.
Bahkan, lanjut dia, pernah 40 hari tanpa hujan sehingga lahan rawan terbakar.
Yang jelas, katanya, pencegahan kebakaran hutan dan lahan perlu dilaksanakan secara bersama dan bukan hanya tugas Satgas gabungan dan pemerintah saja.
Teks/Editor : Ril/Asih