Masyarakat Geram Ramai-ramai Lawan Isu Korupsi PALI

SWARNANEWS.CO.ID, PALI | Paska pemberitaan dugaan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) korupsi ratusan milyar yang diberitakan oleh sejumblah media online terkhusus media journal news.co.id dan warta hukum net mengenai bahwa dugaan korupsi ratusan milyar oleh Bupati Pali, pada APBD 2014 dan 2015 yang lalu. Membuat sejumlah LSM dan masyarakat geram, serta berita tersebut menyudutkan secara perseorangan, Selasa (03/12/19)

Saat dikonfirmasi via telpon, Kuasa Hukum Pemkab Pali, Firdaus Hasbullah SH, membenarkan adanya sejumlah masyarakat mewakili desa serta kecamatan, dan LSM serampuh, LSM Liper RI, LSM Peduli Pali mendatangi Mapolda Sumsel,

“Kedatangan sejumlah masyarakat dan LSM hanya kecintaannyan kepada Bupati Pali, saya hanya mendampingi selaku kuasa hukum pemerintah saja, untuk membuat laporan khusus atas tuduhan dalam pemberitaan, bahwa dugaan korupsi oleh Bupati Pali pada APBD 2014 dan 2015, ” ucapnya.

Lanjutnya laporan ini untuk ditindak lanjuti oleh Mapolda Sumsel, atas tudingan dugaan korupsi, serta membuat tembusan ke Dewan Pers, agar berita dikaji, akan ditindak lajuti dengan laporan pidananya. Apa ini termasuk pelanggar kode etik.

“Di matanya dua media online yang menulis berita ini tidak memakai fakta, akan tetapi memakai bahasa opini. Oleh karena itu kami hanya meminta hak jawab atau klarifikasi terkait permasalahan ini, ” tukasnya.

Firdaus mengungkapkan apabila ini termasuk pelanggaran kode etik jurnalis, dengan mencemaran nama baik Bupati Pali, akan tindak lanjuti ke rana hukum atau meja hijau.

“Apabila itu benar APBD 2015 ada dugaan korupsi, kenapa pemerintah mendapatkan wajar tanpa predikat (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan, ” ujarnya.

Dia berharap media atau wartawan, harus menulis berita dengan berimbang dan berdasarkan fakta, tidak menggunakan bahasa opini dalam pemberitaan.

“Kami hanya meminta media tersebut, membuat klarifikasi dan hak jawab dari pemerintah kabupaten Pali, dan jangan sampai menjelang Pilkada, ada kegaduhan di masyarakat, janganĀ  buat pesta demokrasi tidak sehat, “pungkasnya.

Teks : Sangkut
Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *