SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Sepuluh orang Penyayang Hewan Palembang menggelar orasi senyap di depan Kantor Walikota Palembang, Senin (9/12/2019), mereka menolak pertunjukan Lumba-lumba dan hewan lainnya di Kota Palembang.
Dimana, pementasan hewan lumba-lumba itu sedang berlangsung di area Palembang Trade Center (PTC), dimulai dari tanggal 22 November sampai 29 Desember 2019.
“Kami berkumpul satu tim terkait hewan peliharaan yang di eksploitasi terutama lumba-lumba,”kata Koordinator Kegiatan Sharif Dayan.
Kemudian, berharap supaya dikabulkan permintaan untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah Kota Palembang. Intinya, menghentikan seketika dan melarang supaya tidak masuk lagi di wilayah Palembang.
“Kami akan menunggu tindak lanjut dari Pemkot Palembang. Kegiatan ini sebagai bentuk moral yang tidak di inginkan, jika tak ingin menderita jangan timpakan kepada mahkluk lain,” ujarnya.
“Manusia diberikan akal supaya dapat berpikir, bukan untuk menzalimi mahluk lain seperti dilakukan pada hewan. Karena ini ‘ salah’, silakan mencari uang ataupun nafkah tapi jangan menimbulkan kepada makhluk lain,” lanjut Dayan.
Disisi lain, alasan lumba-lumba tidak dieksploitasi yang jelas itu di ambil dari alam, jika mau mengedukasi hewan tersebut harus dikembalikan ke habitatnya.
Untuk sistem pengangkutan lumba-lumba di perkotaan. Menurutnya itu tidak lazim, karena mereka menzolimi bukan menggunakan air laut tetapi air biasa dicampur zat- zat kimia lainnya. Sehingga menimbulkan efek berbahaya bagi hewan lumba-lumba tersebut.
“Biasanya akan menimbulkan kebutaan pada hewan lumba-lumba itu dan stress,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan demonstran diterima asisten II bidang perekonomian dan Pembangunan Sinta Rahardja di ruangannya. Menurut Sinta, akan berkoordinasi dan menindaklanjuti keluhan dari penyayang hewan di Palembang ini,” tandasnya.
Teks : Iwan
Editor : Asih