Fahmi Idris : Jangan Jadi Mahasiswa Kupu-kupu

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBAG | Menjadi kader bangsa progresif tifaklah gampang. Apalagi masih status mahasiswa. Setidaknya tidak jadi mahasiswa Kupu-kupu sudah menjadi nilai plus tersendiri menurut alumni HMI sekaligus Direktur BPJS Fahmi Idris. Sehingga dibutuhkan amunisi 3C menyempurnakanya.

Hal ini terungkap dalam sesi gelar LK II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang pada pembukaan Intermediate Training dengan tema Terbina Kader HMI Yang Mempunyai Kemampuan Intelektual Dalam Memetakan Peradaban Dan Memformulasikan Gagasan Dalam Lingkup Organisasi, bertempat di aula Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (28/02/2019).

Turut hadir, Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr. Fahmi Idris, M.kes, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Drs. M. Rizal, Kepala Divisi Regional III Sumbagsel BPJS Kesehatan dr Erna Wijaya Kesuma, MM, Kepala BPJS Kesehatan Kota Palembang Drs M Ichwansyah Gani, apt. MM, Anggota MPK PB HMI Awamsyah, Bendahara KNPI Sumsel Jhon Kennedi.

Ketua pelaksana Intermediate Training Rangga Azza Harbi menjelaskan setelah 15 januari lalu dibuka proposal Intermediate Training (LK 2) , sebanyak 120 lebih prosposal yang telah masuk di email HMI Cabang Palembang,Jadi akan tetapi dari hasil screening panitia pengelola training intermediate hanya 70 orang yang dinyatakan lulus.

“Jadi tidak semua yang di nyatakan lulus essai bisa mengikuti intermediate training, ada banyak mekanisme pentrainingan yang harus dilalui oleh calon peserta dan hanya 70 orang yang dinyatakan lulus screaning dan bisa mengikuti training.”jelas lelaki yang kerap di sapa Rangga ini.

Ketua HMI Cabang Palembang M. Sigit muhaimimin menjelaskan bahwasanya intermediate training HMI merupakan ajang pembinaan kualitas intelektualitas kader sekaligus sebagai ajang silaturahim kader HMI senusantara.

“LK 2 ini merupakan ajang mengasah intelektualitas kader dan ajang silaturahim kader HMI senusantara.”ujar Sigit

Gubernur Sumatera Selatan yang dalam ini diwakili oleh Kepala Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Drs. M. Rizal, Apt. mengatakan ia sangat mengapresiasi pelaksana intermediate training HMI, karena ini merupakan ajang pembentukan karakter pemimpin di masa depan.

“Jadi mahasiswa itu jangan hanya jadi mahasiswa Kupu-kupu kuliah pulang, kuliah pulang. saya bangga dengan adik-adik HMI yang kuliah sambil organisasi, karena didalam pentrainingan HMI tentunya dapat menghasilkan pemimpin dimasa depan.” ujarnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan
Prof. Dr. dr. Fahmi Idris M. kes yang juga alumni HMI Cabang Palembang di dalam stadium generalnya memberikan tips untuk menjadi pemimpin ideal di masa depan atau menjadi First Class Person yaitu dengan menerapkan 3 C.

“Pertama yaitu consep, untuk mengonsep harus mempunyai pengetahuan atau Knowledge yang luas dengan cara terus menerus membiasakan membaca, berdiskusi dan menulis tentunya kader HMI mempunyai modal itu.

Pesan saya, boleh beraktifitas dan aktif beroganisasi tapi Indeks Prestasi Kumulatif harus bagus, tipsnya sih cuma di masalah management waktu tidur, kalau banyak aktifitas ya waktu tidurnya agak dikurangin,” jelas Fahmi

Lanjutnya, untuk tips c yang kedua competensi yaitu kader HMI harus kompeten di suatu bidang tertentu.

“Kader HMI harus mempunyai ability, apabila mengerjakan sesuatu harus tuntas karena motto kita pantang menolak tugas tak selesai.”ujar Fahmi

Terakhir menurut Fahmi untuk menjadi First Person Class kader HMI harus mempunyai conection atau networking yang luas agar tujuan yang positif cepat tercapai

“Training seperti LK 2 seperti ini merupakan bagian dari proses membangun relation yang bermuara pada connection, selain membangun kompetensi diri conection sangat perlu di bangun.”jelas Fahmi

Di akhir Stadium generalnya Fahmi berpesan agar kader HMI terus menerus membangun kompetensi sehingga kulitas insan cita kader dapat diwujudkan.

Teks : Frendy

Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *