SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Dampak Covid-19 memang berpengaruh besar terhadap ekonomi terutama di saat sekarang banyak warga mengeluh untuk mencari nafkah kebutuhan hidup sehari-hari.
Seperti contoh warga Rusunawa Kasnariansyah rata-rata berprofesi buruh harian lepas, ojek online yang mengeluhkan nasib mereka karena tidak dapat bantuan dari pemerintah, di tambah aturan yang memberatkan dari pihak pengelola Rusunawa.
Untuk itu, mereka (warga) meminta kepada pihak pengelola berdasarkan aturan pemerintah agar supaya dibebaskan sewa (Rusunawa) selama Covid-19, hapuskan denda, turunkan tarif PDAM serta meminta kepada pemerintah agar diberikan bantuan sembako.
“Berharap diturunkan tarif PDAM sebesar 3.800 perkubik, kembali sesuai tarif asli. Rata-rata pengelola meminta 50 persen dari warga pembayaran diluar tarif PDAM,” kata Yamin, Warga Blok Rusunawa RT 14, Kel 20 Ilir D, Kec Ilir Timur Satu, Rabu (6/5/2020).
Kemudian, Misnawati, ibu rumah tangga blok rusunawa juga sama mengeluhkan nasibnya. Dampak virus corona sangat berpengaruh sekali untuk kehidupan mereka. Berharap pemerintah memperhatikan kehidupan mereka di rusunawa.
” Kami minta di bebaskan sewa rusunawa selama dua bulan ini, serta diberi keringanan baik itu tarif PDAM maupun listrik bersubsidi,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Direktur Umum PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), Ahmad Nopan melalui sambungan telepon mengatakan pemerintah akan memberikan kebijakan pembebasan sewa rusunawa, namun semua itu perlu proses tidak serta merta di lakukan.
“Memang ada kebijakan dari pemerintah, tapi warga rusunawa harus bersabar karena kita juga sedang menunggu instruksi Pemkot Palembang. Mudah-mudahan secepatnya,” ujarnya.
Teks : Iwan
Editor : Sarono