Terapkan Protokol Kesehatan, SMAN 14 Tampung 288 Siswa Baru

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021 jenjang SMA/SMK telah dilaksanakan sesuai jadwal di bulan Juni, meskipun Covid-19 masih berlangsung hingga kini.

Pengumuman sudah selesai bagi Calon Peserta Didik Baru (CPBB), pada jalur Penelusuran Minat dan Potensi Akademik (PMPA), sekarang masuk jalur zonasi dimulai 12-15 Juni, lulus verifikasi 16-17 Juni 2020.

Kepala SMAN 14 Palembang, Drs Kms Taufik R, M.Si mengatakan, untuk jalur zonasi pengumuman dilakukan serentak pada 18 Juni 2020. Berdasarkan aturan pemerintah itu diambil dari jarak kedekatan peserta dengan sekolah.

“Jalur zonasi itu tersistem melalui aplikasi dari pemerintah dilihat jarak dekat tempat tinggal peserta dengan sekolah, bukan melihat nilai peserta didik, ” katanya, Sabtu (12/6/2020).

Kemudian, daya tampung penerimaan siswa baru di SMAN 14 total 288 orang terbagi 18 kelas, masing-masing kelas ada 36 orang siswa.

“Jalur itu meliputi dari beberapa program seperti PMPA 10 persen, Afirmasi 5 persen, mutasi 10 persen, zonasi 50 persen, sisanya 20 persen jalur TPA (tes potensi akademik),” jelasnya.

Untuk edukasi sistem belajar di SMAN 14, kata Taufik tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan di sekolah, sesuai petunjuk Dinas Pendidikan Sumsel semua mata pelajaran dengan cara sistem daring atau aplikasi zoom.

“Apabila anak yang tidak memiliki fasilitas handphone Android itu bisa belajar langsung dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan dan wajib memakai masker, cuci tangan, periksa suhu badan dan social distancing atau jaga jarak,” urainya.

Terkait pelaksanaan sistem genap ganjil, lanjut Taufik masih menunggu instruksi dari Disdik Sumsel, karena tentunya itu tidak lepas dari petunjuk pemerintah dan paling utama ikuti standar menjaga kesehatan anak, guru dan pegawai jangan sampai terkena wabah Covid-19.

Selain itu, mengantisipasi yang tidak di inginkan di SMAN 14 dalam pencegahan penanganan Covid-19 ketika anak didik masuk sekolah, nantinya setiap siswa diperiksa suhu badan, wajib memakai masker, cuci tangan dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.

“Apabila suhu badan tinggi diatas standar, siswa diperkenankan untuk pulang ke rumah untuk isolasi secara mandiri atau segera menghubungi pihak puskesmas terkait penanganan Covid-19,” tandasnya.

Teks : Iwan
Editor : Asri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *