Banyuasin Masuk Wilayah Orange, Pemkab Putuskan SD, SMP Boleh Gelar Belajar Tatap Muka

SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Kabupaten Banyuasin termasuk di antara kabupaten/kota yang berstatus orange di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Banyuasin memutuskan memperbolehkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), melakukan kegiatan belajar-mengajar tatap muka di kelas seperti biasa.

Kendati demikian, untuk memastikan kegiatan Belajar Mengajar tetap mengunakan protokol kesehatan, Bupati Banyuasin Askolani meninjau tiga sekolah, yaitu SDN 13 Banyuasin III, SDN 5 Banyuasin III, dan SMPN 1 Banyuasin III.

Dalam kunjungannya ke beberapa sekolah, Askolani juga melakukan dialog dengan beberapa guru dan siswa. Langkah tersebut ia lakukan sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam rangka mengetahui kondisi dan kesiapan setiap sekolah melakukan uji coba untuk belajar sistem tatap muka atau on class di Kabupaten Banyuasin.

“Kita memperbolehkan dan bukan memaksakan pembelajaran tatap muka. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, hingga pengecekan suhu setiap siswa,” kata Bupati Banyuasin Askolani saat mengunjungi SMPN 1 Banyuasin III.

“Kami mendengar langsung keluhan dari siswa yang sudah lama dan rindu untuk bersekolah seperti biasa. Menurut mereka belajar di kelas lebih menyenangkan serta mengasyikkan ketimbang di rumah,” kata dia.

Askolani menjelaskan, kebijakan ini bisa saja berubah bila para siswa maupun guru-guru tidak menjalankan protokol kesehatan, sehingga menyebabkan penambahan jumlah kasus positif. Tidak menutup kemungkinan sekolah daring akan diberlakukan kembali.

“Saya optimis melihat perkembangan hari ini, baik Diknas guru-guru dan siswa di Kabupaten Banyuasin. Kebijakan kembali bersekolah dengan tatap muka bisa berjalan dengan lancar. Tapi untuk sekarang kami belum memperbolehkan kantin untuk dibuka. Kami mengimbau kepada orang tua agar membawa bekal untuk anak-anaknya,” jelas dia.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Banyuasin III Hj Lenda Hasrini mengatakan, di SMPN 1 Banyuasin III sendiri hingga kebijakan tatap muka dilaksanakan ada 581 orang, daring 31 orang, dan sisanya belum ada konfirmasi dari total 678 orang siswa.

“Kita sesuai edaran pemerintah pusat tidak memaksa orang tua untuk menyekolahkan anaknya tatap muka seperti biasa. Siswa tetap bisa bersekolah daring. Dan SMPN 1 sebanyak 31 siswa yang masih mengikuti daring. Orang tuanya masih belum mengizinkan karena was-was dengan pandemi Covid-19 saat ini,” ungkapnya.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Yusuf, Kepala Dinas Kominfo Aminuddin, Kepala BPBD Kesbangpol Alpian, Camat Banyuasin III, Yuni Khairan. (*)

Teks : Nasir
Editor : Maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *