SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk 2022 sedang disusun. Maka program kerja harus inovasi dan jika tidak sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) akan di delete.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, ada enam program prioritas yang disusun dan harus dijalankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditahun mendatang.
RKPD maupun RJPMD diantaranya pembangunan infrastruktur, pariwisata, olahraga, zona integritas, investasi dan ekonomi kreatif.
“Enam ini untuk program prioritas Pemkot Palembang di 2022. Kita tekankan dengan OPD harus linier RJPMD pusat, RKPD provinsi dengan RKPD kota harus sejalan, sehingga ini bisa dijawab ketika pertanggungjawaban 5 tahunan nanti,” katanya.
Di luar itu, seperti pendidikan dan Kesehatan, ini memang dari UU harus dijalankan dengan nilai syarat minimal 20 persen anggaran untuk pendidikan dan 10 persen dalam penganggaran kesehatan. “Maka setiap OPD tidak bisa lari dari program prioritas ini, ke program-program baru,” katanya.
Penyusunan program prioritas ini, diarahkan bisa menjawab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kalau selama ini 78,3 persen harus naik menjadi 79,45 persen. Kemudian dapat mengurangi angka kemiskinan arahnya kesana.
Visi misi juga harus sejalan dengan provinsi dan pusat. Itu yang dikaji kemarin,” katanya.
Maka itu, bagi OPD yang penyusunan program kerjanya tidak sesuai, maka tidak akan disetujui.
Kalau program yang sifatnya banyaklah pelatihan, sosialisasi, tidak ada invoasi menjawab itu semua maka akan didelete.
“Karena tidak sesuai dengan proyeksi untuk menjawab program 5 tahun Pemkot Palembang, atau tidak sesuai RKPD,” katanya.
Soal pendapatan, asumsi dari Pemkot Palembang masih dikisaran Rp860 miliar, tapi keinginan dari Walikota dan Banggar DPRD Kota Palembang ada kajian yang komperhensip. Walaupun di Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) ada tim kecil yg dibentuk denga melibatkan akademisi.
“Tetapi kita ingin pendapatan itu tetap meningkat. Apalagi kondisi covid kita sudah membaik, dengan kondisi sedikit melandai,” katanya.
Kkondisi Covid-19 Palembang sudah 0 persen terkonfirmasi positif, kasus aktif 0, 11 persen, meninggal 0, BOR 5, 54 persen, dan yang sembuh meningkat.
“Maka ada proyeksi kedepan pendapatan akan meningkat, tapi ini harus benar-benar terlibat dalam meningkatkannya, seperti pajak restoran semua Aparatur Sipil Negara (ASN) jadi penggawas, tidak cukup hanya pasang taping box tapi diawasi benar-benar,” katanya. (*)
Teks: rilis
Editor: maya