SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Musim pancaroba telah tiba sungai-sungai kecil meluap para orang tua harus exstra waspada dengan buah hatinya. Kangan biarkan buah hati yang masih bocah bermain di bantaran sungai, mereka harus dalam pengawasan orang tua.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Banyuasin III. Seorang bocah tewas tenggelam di Sungai Cangkring, RT 28 RW 04 Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, pada Sabtu (6/11/2021) sekitar pukul 17.45 Wib.
Kabar duka itu, dibenarkan Lurah Kedondong Raye Rusli Hanafiah ST. Menurut lurah, bocah tersebut, diketahui bernama Rido (7) Th warga Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
Dari keterangan warga, saat itu korban mandi di sungai bersama teman-temannya sampai mendekati waktu Maghrib. Saat teman-temannya mau pulang. Teman-temannya melihat korban tak kunjung kelihatan. “Lalu, teman-temannya langsung memberi kabar kepada neneknya bahwa korban hilang,” kata Lurah Raye.
Keluarga pun langsung melakukan pencarian, dengan terjun ke sungai. Selang beberapa menit melakukan pencarian. Kasad korban ditemukan tenggelam di dasar sungai, tak jauh dari korban berenang.
Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin. Sayangnya, nyawa korban sudah tak bisa tertolong lagi.
“Korban ini warga Pangkalan Balai, nama ayahnya Bambang. Korban memang sering ke rumah neneknya di RT 28 Kelurahan Kedondong Raye ini,” ujar Rusli.
Rusli menyebut, dari keterangan warga, anak-anak sekitar memang sering mandi di sungai tersebut. Sebab jika musim hujan air sungai mengalir, sehingga sering anak bermain di sungai.
Rusli turut berduka cita atas kejadian tersebut. Dia berharap kejadian tidak lagi terulang dan meminta para orang tua untuk mengawasi aktivitas anaknya saat mandi di sungai.
“Kalau hujan, sungai itu memang meluap. Tapi airnya tidak terlalu deras, sebab saat ditemukan korban tidak hanyut,” tutup Lurah Rusli.
Teks : Nasir
Editor : Maya