SWARNANEWS.CO, PALEMBANG | Setelah pandemi covid-19 semakin turun dan pembelajaran bisa dilaksanakan tatap muka, Unsri akan tetap menerapkan sistem hybdrid karena dinilai lebih efisien.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE usai Upacara Dies Natalis ke 6 dengan tema Penguatan Pembelajaran Berbasis IT menyiapkan SDM Unggul Untuk Indinesia Tangguh Indonesia Tumbuh, FH Tower 8 Fakultas Hukum, Universitas Sriwijaya , Rabu (3/11).
“Saat pandemi covid-19 melanda Indonesia khusunya Sumsel, Unsri telah menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning yakni sistem pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring ,” ungkapnya.
Anis mengatakan, kampus harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dengan adanya covid sekarang diajarkan hemat waktu, hemat umur, dan hemat biaya.
“Dengan adanya covid-19, pembelajaran yang hanya teori bisa lewat IT atau daring. Tapi untuk yang penting mengharuskan bertemu dosen untuk tatap muka seperti minta tanda tangan, jangan sampai covid-19 semakin berkurang, pembelajaran daring ditinggalkan,” bebernya.
Lanjutnya ,Anis menerangkan jika pusat sudah mengizinkan pembelajaran luring atau tatap muka dengan penuh. Pihaknya akan tetap melaksanakan sistem hybrid, jadi untuk yang penting saja luring. Sedangkan untuk pembelajaran yang hanya teori dilaksanakan secara daring.
“Bila kampus sudah siap dengan system hybrid ini, kampus akan tetap eksis dalam kondisi apapun. Terlebih seluruh mahasiswa saat ini sudah terbiasa, dengan adanya IT membuat mahasiswa harus lebih aktif dalam kegiatan belajar tersebut,” tambah Anis.
Tambah Anis, kedepanya Unsri menrapkan Smart kampus yakni system absen seluruh pihak yang terkait di kampus dalam kegiatan belajar mengajar baik mahasiswa maupun karyawan menggunakan aplikasi.
“Jadi absen mahasiswa, dosen dan karyawan Unsri baik pembelajaran saring atau luring menggunakan aplikasi,” tandasnya.
TEKS ; IWAN
EDITOR : SARONO