Libur Natal dan Tahun Baru 2022, LRT Sumsel Tetap Operasikan 88 Perjalanan dengan Protokol Kesehatan

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Pada masa Natal dan Tahun Baru 2022, PT KAI sebagai operator LRT Sumsel tetap mengoperasikan 88 perjalanan LRT setiap hari. Mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.25 untuk memberikan alternatif bagi masyarakat dalam bertransportasi yang nyaman.

“Sebagai operator LRT Sumsel, KAI konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam mengoperasikan LRT sesuai ketentuan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19,” ujar Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti.

Lebih lanjut Aida menjelaskan, untuk memberikan pelayanan yang maksimal masa libur Nataru, KAI Divre III mengadakan posko dari tanggal 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022 di 13 stasiun LRT. Dengan menempatkan petugas posko selain petugas di stasiun yang memang berdinas saat itu. Hal ini untuk membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan dan alur penumpang sebagai antisipasi meningkat nya penumpang musiman selama libur Nataru ini.

Memasuki 8 hari masa libur Nataru dari tanggal 17 Desember sampai 24 Desember 2021, LRT Sumsel mencatat telah mengangkut 52.735 penumpang dengan rata-rata harian 6.591 penumpang, dengan tingkat keterisian rata-rata 55%. Meningkatnya jumlah rata-rata harian penumpang pada masa libur Nataru dibandingkan dengan rata-rata harian sebelum masa libur Nataru, yaitu di angka 5.800. “Karena masyarakat sudah banyak melakukan kegiatan di luar rumah serta adanya penumpang musiman selama libur Nataru ini,” ungkap Aida.

Untuk kenyamanan bersama penerapan protokol kesehatan 3M bagi penumpang, menyiapkan fasilitas pendukung. Seperti tempat mencuci tangan di setiap stasiun, pembatas jarak sosial di stasiun dan di dalam LRT, handsanitizer di dalam LRT serta penyemprotan rutin sarana LRT dan stasiun menggunakan desinfektan telah diterapkan sejak awal pandemi sampai saat ini.

Selain itu, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bagi penumpang yang akan naik LRT secara bertahap, telah dilaksanakan di lima stasiun, yaitu stasiun Punti Kayu, Demang, Bumi Sriwijaya, Polresta dan Jakabaring.

Untuk tarif tiket Rp.10.000 untuk rute dari dan menuju stasiun Bandara, Rp. 5.000 untuk stasiun selain stasiun Bandara. Penumpang dapat menggunakan tiket manual (QR), non tunai berupa Kartu Uang Elektronik dan LinkAja. Sedangkan untuk keberangkatan dari stasiun Ampera sejak 1 Desember 2021 Penumpang harus menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) atau Link Aja karena stasiun Ampera merupakan _Pilot Project_ penerapan pembayaran non tunai dalam transportasi umum sebagai bentuk dukungan program Gerakan Nasional Non Tunai.

Tentunya PTKAI sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel. (*)

Teks: rilis
Editor: maya