SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASAIN | Meroketnya harga pupuk kimia pada saat sekarang ini, membuat para petani menjadi kreatif mencari jalan alternatif lain dengan memanfaatkan Jangkos (Janjangan Kosong) buah sawit, untuk diolah menjadi pupuk pengganti pupuk kimia.
Seperti dilakukan masyarakat desa Banjarsari Kabupaten Banyuasin Kecamatan Pulau Rimau Sumatera Selatan, Masyarakat memanfaatkan Jangkos sisa hasil pengolahan buah sawit dari PT Sawit terdekat di wilayah terdekat sekitar mereka, Jumat (26/8/2022).
Pengolahan Jangkos alternatif ini yakni diubah menjadi pupuk, pengganti Pupuk KCL. Pengolahan Jangkos ini sendiri dengan cara memanfaatkan abu Jangkos untuk dijadikan pupuk pada semua jenis tanaman.
Kepala desa Banjarsari Ilyas Nur Cholis, mengatakan, pembuatan pupuk Jangkos ini dikerjakan oleh para petani di desanya.
“Pembuatan pupuk ini sendiri dikerjakan oleh para petani yang tinggal jauh dari permukiman masyarakat sehingga polusi udara tidak mengganggu masyarakat desa Banjarsari,” ujar Kades Ilyas.
Sementara Imam Basuki, kepala pengelolaan pupuk Jangkos di desa Banjarsari mengatakan, bahwa pupuk Jangkos ini dapat memanfaatkan janjang sawit, tongkos buah sawit yang telah kosong yang banyak di sekitar wilayah desa mereka, Bahkan pesanan pupuk sering mereka dapat dari Jambi, Banyung Lincir , Pekan Baru.
“Pupuk Jangkos ini dapat memanfaatkan janjang sawit, Tongkos buah sawit yang telah kosong yang banyak di sekitar wilayah desa kami, Bahkan pesanan pupuk sering kami dapat dari Jambi, Bayung Lincir hingga Pekan Baru,” pungkas Imam Basuki. (*)
Teks : Nasir
Editor : Maya