Bersama 81 kabupaten/kota se Indonesia
Satu-satunya yang terpilih di Sumsel
SWARNANEWS.CO.ID, MUSI RAWAS | Minggu, 28/8/2022, kondisi melandainya pandemi Covid-19 diharapkan tatanan kehidupan dan aktivitas sehari-hari menjadi normal sebagaimana biasanya. Tak terkecualikan dengan usaha di bidang pariwisata. Kabar baiknya sekaligus membanggakan objek wisata Danau Aur, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan mendapat status lokasi pariwisata prioritas dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tahun 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Objek Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas, Widya Lismayanti, SP, mengatakan status lokasi prioritas Kemenparekraf RI tahun 2023 ini menjadi satu-satunya didapatkan oleh Provinsi Sumatera Selatan yaitu atas nama objek wisata Danau Aur.
Secara nasional selain Danau Aur, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan ada pula 81 kabupaten/kota se Indonesia.
Raihan prestasi ini tentu tak terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura) melalui bidang terkait terus melakukan banyak hal dalam membangun objek wisata Danau Aur.
Terbaru pada 24 Mei 2022 lalu, audiensi dan paparan Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, dalam rangka menyampaikan potensi daya tarik wisata Danau Aur yang berdaya saing dan berkelanjutan agar lolos sebagai lokasi prioritas Kemenparekraf RI tahun 2023.
Ternyata usaha tidaklah mengkhianati hasil. Upaya serius Bupati perempuan pertama di pulau Sumatera ini telah membuahkan hasil dengan ditetapkannya Danau Aur sebagai lokasi prioritas Kemenparekraf RI.
“Terima kasih atas dukungan ibu Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas serta semua komponen pendukung lainnnya atas capaian status lokasi prioritas Kemenparekraf RI untuk Objek Wisata Danau Aur,” ungkap Widya.
Sedikit bocoran program pengembangan Danau Aur selanjutnya dengan status lokasi prioritas Kemenparekraf RI ini, bidang objek wisata dan stakeholder lainnya dipatok target untuk menuntaskan pembangunan Danau Aur dalam kurun waktu satu tahun (2023).
“Intinya lokpri (lokasi prioritas) itu kalau segala syarat kita lolos, maka otomatis kita mendapatkan DAK Prioritas,” imbuh Widya.
Istri Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riyadi, S Si menambahkan dirinya yakin dengan tim yang solid seperti saat ini maka target yang ditetapkan Kemenparekraf RI tersebut dapat tercapai.
“Disbudpar Mura sudah punya RIPPARDA (Rancangan Induk Pariwisata Daerah), dan Danau Aur sebagai objek wisata penghasil PAD,” ujar Widya.
Sedikit informasi mengenai objek wisata Danau Aur, awalnya berupa Pembangunan DAM (bendungan) di Danau Aur pada tahun 1984.
Berubah menjadi objek wisata pada era kepemimpinan Ridwan Mukti 2005-2010 dan 2010-2015). Pada tahun 2011 baru di buka menjadi tempat wisata. Mengalami daya tarik kunjungan wisatawan lokal cukup tinggi pada tahun 2013 dan berkembang hingga saat ini.
Mengusung tagline tema wisata ‘enjoyed with family’ jika diterjemahkan ‘dinikmati bersama keluarga’, objek wisata ini mensasar pada kebutuhan rekreasi untuk keluarga pengunjung. Sehingga tak heran fasilitas yang disuguhkannya sangat ramah pada keluarga.
Berjarak tempuh sekitar 25 km dari ibukota Kabupaten Musi Rawas yaitu Muara Beliti, atau sekitar 30 km dari pusat Kota Lubuklinggau, objek wisata Danau Aur sangat mudah dijangkau.
“Kita berharap dengan status lokasi prioritas dari Kemenparekraf RI, dapat menambah fasilitas wisata di Danau Aur. Tentunya dengan harapan semakin menarik minat kunjungan wisatawan. Dengan tingginya pengunjung wisata maka target PAD akan tercapai khususnya dari Danau Aur. Sudah barang tentu juga memberikan manfaat ekonomi baik kepada pelaku usaha di dalam lingkungan danau Aur maupun masyarakat di kelurahan Sumber Harta,” ungkap Bustomi, warga masyarakat Sumber Harta.
Layak kita nanti apa saja yang akan dikembangkan di objek wisata Danau Aur terutama setelah mendapat status lokasi prioritas serta menerima DAK Prioritas Kemenparekraf RI tahun 2023.
Teks : Rehan Akil
Editor : Sarono PS