SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Dua oknum personel Satlantas Polrestabes Palembang diviralkan di media sosial melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang sopir truk yang melintasi di kawasan Jl Soekarno Hatta beberapa hari lalu pada Senin 10 Oktober 2022, siang.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan Sabtu 15 Oktober, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM membenarkan hal tersebut Bahwa polisi menyetop kendaraan tersebut dikarenakan sopir bermain Handphone pada saat menyetir. Dan itu dapat membahayakan pengemudi dan pengguna jalan yang lain sedangkan di kawasan Jalan Soekarno Hatta dalam perbaikan sehingga mengakibatkan kemacetan. Oleh karena kita mengimbau kepada masyarakat jangan cepat menarik kesimpulan di tengah kemajuan teknologi namun teliti dan cek fakta di lapangan,” ujar Alumni Akpol 91 ini.
Sementara itu Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Rendy Surya angkat bicara terkait hal tersebut. Saat diwawancarai awak media Dia menceritakan kronologis kejadianya
“Jadi, sopir truk tersebut menggunakan handphone saat mengemudi dan ketika diminta berhenti dia sempat menolak, bahkan merekam pakai handphone,” kata Kompol Rendy Surya, Rabu 12 Oktober 2022.
Kompol Rendy menjelaskan, kedua anggotanya meminta sopir truk Nopol BH 8390 ZU tersebut berhenti, untuk menjelaskan kesalahannya menggunakan ponsel sambil berkendara.
“Tetapi sopir itu sempat tidak mau berhenti, dia berhenti setelah anggota menghalangi dengan sepeda motor,” ujar Kompol Rendy Surya.
Dia menambahkan, sopir tersebut terus merekam sambil menutup kaca dan mengunci pintu mobilnya, sehingga anggota tidak bisa melakukan penindakan.
“Dari dalam mobil sambil merekam, sopir itu menanyakan apa kesalahannya, kenapa distop karena tidak ada razia. Anggota kita memintanya turun agar bisa menjelaskan, tapi sopir itu tidak mau turun dan mengunci pintu mobilnya. Bahkan saat diminta meminggirkan mobilnya ke tepi jalan, sopir itu juga tidak mau,” ungkap Kompol Rendy Surya.
Dikarenakan posisi truk tersebut berhenti di badan jalan dan dapat menyebabkan kemacetan panjang. Kedua anggota membiarkan sopir truk itu pergi dan tidak melakukan tindakan apa pun.
“Anggota kita juga ada bukti rekaman videonya. Dan kedua anggota kita juga sudah diperiksa oleh Propam, hasilnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan,” kata Kompol Rendy Surya.
Kompol Rendy Surya mengaku, bahwa saat ini seluruh anggota Satlantas tidak melakukan razia secara stasioner berdasarkan petunjuk dari Korlantas Mabes Polri.
“Jadi kami melaksanakan penindakan secara hunting untuk pelanggaran seperti tidak memakai helm, melanggar lampu merah, berboncengan tiga, knalpot brong dan pelanggaran lainnya,” terang Rendy Surya.
Rendy Surya menambahkan, apa yang dilakukan kedua personelnya tersebut memang sudah sesuai dengan petunjuk dan teknis yang berlaku saat ini ujarnya. (*)