Bupati Banyuasin Gelar Rakor, Korlap dan Wakorlap BPP se-Kabupaten Banyuasin

SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Program pembangunan pertanian dalam arti luas sudah menjadi ketetapan pemerintah, baik pemerintah pusat secara nasional maupun provinsi serta kabupaten/kota, guna memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Keberadaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) utamanya di setiap kecamatan tiap daerah sudah harus berperan optimal. Dan pemerintah daerah wajib mendukung pengembangan wadah para pendamping petani tersebut.

Hal itu ditegaskan Bupati Banyuasin H Askolani saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Korlap dan Wakorlap se-Kabupaten Banyuasin yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin.

Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan, pertemuan ini adalah silaturahmi dengan Korlap dan Wakorlap untuk memberikan semangat kepada para pendamping Petani di Kabupaten Banyuasin. Serta mengapresiasi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) yang telah menjadi salah satu dinas mengharumkan nama Kabupaten Banyuasin hingga tingkat nasional.

“Saya berterima kasih dengan Dinas TPH Banyuasin bersama para petani karena telah membawa nama baik Kabupaten Banyuasin meraih penghasil gabah kering giling terbesar nomor keempat se-Indonesia. Kami sangat yakin kabupaten Banyuasin akan meraih nomor 1 se-Indonesia, karena Banyuasin masih memiliki banyak lahan yang luas untuk dimaksimalkan”, ungkap dia.

Bupati H Askolani menambahkan, SDM Pertanian Banyuasin tenaga tahun 2022 Penyuluh Pertanian PNS 127 orang, Tenaga Penyuluh Pertanian dengan Pengangkatan PPPK 52 Orang, Tenaga Penyuluh Pertanian melalui PPEP (Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian) 175 orang dan total ada 354 orang SDM Pertanian di Banyuasin.

Sebagai informasi, luas produksi GKG Kabupaten Banyuasin tahun 2020 sebanyak 917,157 Ton, Tahun 2021, 1.160.821,35, Tahun 2022 sebanyak 1.199.000. Dengan surplus ditahun 2020 sebanyak 443.569,80 Ton-Beras, Tahun 2021 sebanyak 424.384,42 Ton-Beras, Tahun 2022 sebanyak 428.261,15 Ton-Beras. dan Provitas di tahun 2020 sebanyak 4,34 ton, Tahun 2021 sebanyak 4,81 Ton dan Tahun 2022 sebanyak 5,27 Ton.

“Untuk program strategis pertanian di Kabupaten Banyuasin tahun 2023 adalah pendampingan 312 titik KSA (Kerangka Sampel Area) UBINAN Padi, Penambahan LBS (Luas Baku Sawah) dari 174.371 Ha menjadi 206.712 Ha,” jelas dia.

Salah satu dari tujuh Program Banyuasin Bangkit seperti Program Petani Bangkit, Tanpa Petani dan penyuluh kita bukan siapa-siapa, terus bergerak demi Banyuasin bangkit adil dan sejahtera.

“Saya berharap pemberian fasilitasi kendaraan lperasional Motor Roda Tiga untuk petani sebanyak 5 buah diberikan kepada Korlap BPP. Semoga ini dapat menambah semangat kerja,” tutup dia.

Sementara itu Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin Arisa Lahari SH mengatakan, BPP di setiap kecamatan memiliki peran sangat strategis dalam pembangunan pertanian di pedesaan. Sekaligus garda terdepan pelaksanaan sistem penyuluhan pertanian di lapangan.

“Dalam wadahnya (BPP) itu, para penyuluh selaku pendamping pelaku utama dan pelaku usaha di pedesaan melaksanakan penyuluhan. Berdasarkan program penyuluhan dan menyediakan maupun menyebarkan informasi teknologi, saran produksi pembiayaan dan pasar. BPP yang andal, apabila memiliki kapasitas mengembangkan kemandirian petani. Sehingga mampu mengolah usaha taninya secara produktif, efektif dan efesien serta berdaya saing,” kata dia.

Turut Hadir dalam rakor ini, Pj Sekda Banyuasin Hasmi, Staf Khusus Syaifuddin Zuhri, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin Sarif, SP Korlap dan Wakakorlap BPP Kabupaten Banyuasin. (*)

Teks : Nasir
Editor : Maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *