Menarik Minat Kalangan Muda Dengan Ogan Ilir Weaving Songket Festival: Wariskan Tradisi Menenun

SWARNANEWS.CO.ID ,  OGAN ILIR   Lemahnya minat generasi muda dalam melanjutkan tradisi menenun songket, menjadi perhatian penerima manfaat dana abadi kebudayaan di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Dalam hal ini  Renaldo Gizind, yang rela memproduseri kegiatan Ogan Ilir Weaving Songket Festival  dengan  memanfaatkan dana abadi kebudayaan tahun 2022-2023 untuk Kategori Pendayagunaan Ruang Publik.

Gizind mengemukakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan, mempromosikan, sekaligus mengajak generasi muda untuk mensyukuri warisan budaya.

 

 

“Khususnya keterampilan menenun yang ada di Kabupaten Ogan Ilir,” jelasnya kepada pawa wartawan,  Jumat ( 13/1/2023).

Untuk memahami tentang bagaimana cara menenun songket kepada generasi muda, panitia pun menyediakan bengkel tenun. Dimana, pengunjung dapat melihat langsung proses menenun songket dan dapat belajar teknik dasar menenun.

“Keterampilan menenun telah ada sejak zaman dahulu. Perjalanannya juga cukup panjang, serta berkontribusi sebagai penunjang kebutuhan rumah tangga masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, bahkan hingga saat ini,” paparnya.

 

 

Meskipun memiliki kontribusi ekonomi bagi rumah tangga khususnya untuk ibu rumah tangga, Gizind juga menyoroti menurunnya minat generasi muda dalam melanjutkan tradisi menenun songket ini.

“Saya sempat berdialog dengan ibu-ibu yang menenun songket di beberapa desa. Ada beberapa faktor yang membuat anak-anak muda hilang minatnya terhadap menenun songket,” terangnya.

“Pertama adalah tingkat kesulitan, dan yang kedua dari sisi besarnya penghasilan para pengrajin tenun itu sendiri,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Gizind berharap, bahwa ke depan tradisi keterampilan menenun juga dapat menjadi perhatian bersama untuk dilestarikan. Bahkan, dikembangkan sehingga dapat dilirik oleh generasi muda yang akan melanjutkan estafet pelestarian budaya yang telah turun temurun.

“Ini tentu menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir,” tutupnya.

 

 

Kalangan muda yang hadir diantaranya  Denovan Coralis, salah seorang Mahasiswa Universitas Sriwijaya, merasa senang dapat melihat langsung proses pembuatan kain songket Palembang yang telah dikenal banyak kalangan.

“Proses pembuatan songket sepertinya cukup rumit, apabila saya perhatikan. Pengerjaannya pun membutuhkan waktu berhari-hari tergantung pada keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing pengrajin,” katanya.

Teks: Rel

Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

56 komentar

  1. mexican mail order pharmacies [url=https://mexicopharmacy.cheap/#]medicine in mexico pharmacies[/url] best online pharmacies in mexico

  2. mexican border pharmacies shipping to usa [url=https://mexicopharmacy.cheap/#]pharmacies in mexico that ship to usa[/url] mexico drug stores pharmacies

  3. п»їlegitimate online pharmacies india [url=http://indianpharmacy.company/#]Online medicine home delivery[/url] india pharmacy

  4. mexican mail order pharmacies [url=https://mexicopharmacy.cheap/#]reputable mexican pharmacies online[/url] mexican rx online

  5. indian pharmacy online [url=https://indianpharmacy.company/#]cheapest online pharmacy india[/url] Online medicine home delivery

  6. pharmacies in mexico that ship to usa [url=http://mexicopharmacy.cheap/#]pharmacies in mexico that ship to usa[/url] mexican rx online