Konsolidasi Partai Buruh Target Sumsel 2 Kursi RI

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Setelah lolos sebagai peserta Pemilu 2024, Partai Buruh melakukan konsolidasi di 16 wilayah provinsi di Indonesia. Salah satunya Sumsel yang dianggap sebagai lumbung suara.

Mudah-mudahan, Sumsel sebagai salah satu penyumbang 4 (empat) persen dari Partai Buruh target secara nasional.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Buruh Pusat, Ilhamsyah mengatakan, setelah road show di 16 Provinsi tahap selanjutnya akan tuntaskan di 38 Provinsi di seluruh Indonesia.

“Agenda road show ini dinamakan Konsolidasi Persatuan Buruh. Maksudnya partai buruh di inisiasi oleh gerakan buruh, petani, kelompok mahasiswa, lingkungan, pekerja rumah tangga, jaringan rakyat miskin perkotaan dan elemen gerakan rakyat lainnya,” kata Ilhamsyah saat menghadiri konsolidasi Persatuan Buruh Indonesia Sumatera Selatan, di Duta Hotel Palembang, Sabtu (18/02/2023).

Dijelaskan Ilhamsyah, momentum Partai Buruh kembali hidup karena pukulan telak dialami gerakan rakyat terhadap pelaksanaan UU Cipta Kerja.

“UU Cipta Kerja bisa dikatakan sebagai pemicu salah satu konsolidasian dari berbagai organisasi gerakan rakyat. Sehingga partai buruh akhirnya bisa dibangkitkan dalam waktu singkat,” ucapnya.

Ketua Majelis Nasional Partai Buruh, Agus Ruli Ardiansyah menambahkan, pemenangan partai buruh butuh dukungan dan persatuan dari semua elemen kaum buruh, petani, nelayan dan kaum pergerakan.

“Jika selama ini kita tidak memiliki wakil yang dapat memperjuangkan hak dan tuntutan dari kaum buruh. Makanya, kita memiliki wakil sendiri,” ucapnya.

Ketua Exco Provinsi Sumsel Partai Buruh, Kms Ali Hanafia menjelaskan, Bacaleg untuk Kabupaten, Kota dan Provinsi, menargetkan untuk DPR RI dua dapil di Sumsel.

Untuk mendukung suara DPR RI itu kita sudah siapkan juga caleg-caleg Provinsi yang sekarang ini ada 11 dapil caleg yang terpenuhi,” jelas Ali

Ali menambahkan, sejauh ini untuk keterisian bacaleg laki-laki di Kabupaten Kota sudah 98 persen terpenuhi, tinggal melengkapi jumlah bacaleg perempuan.

“Kita agak kesulitan untuk memenuhi target maksimal bacaleg perempuan itu, tapi minimal syarat ketika memang satu dapil itu harus 30 persen,” cetus Ali.

Sekjen Exco Sumsel Partai Buruh, Abdullah Anang mengatakan, banyak unsur pekerja yang telah di titipkan ke beberapa partai, namun setelah duduk di Legislatif Pusat komitmennya tidak berjalan, artinya tidak konsisten untuk memperjuangkan para pekerja dan buruh.

Oleh karena itu, Sumsel membuka seluas luasnya para aktivis, masyarakat dan buruh untuk menjadi caleg, karena merasa telah terzolimi dengan regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah dan DPR

“Kami yakin kan bacaleg tersebut akan membuat fakta integritas, komitmen secara tertulis bahwa apabila mereka duduk di Legislatif harus konsisten, memaksakan komitmen perjuangan terhadap buruh, kalau tidak akan kita reshuffle,” tegasnya.(WN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *