SWARNANEWS.CO.ID, MUSI RAWAS | Suasana sukacita menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ditunjukkan Pemkab Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan dengan menggelar acara doa bersama dalam tradisi setempat disebut ruwahan, Selasa,21/3/2023.
Acara bernuansa religius dan islami ini dilaksanakan di Pendopoan Bupati atau rumah dinas Bupati Musi Rawas.
Bupati Kabupaten Musi Rawas Ir Hj Ratna Macmud MM, dalam pidatonya mengatakan bahwa ruwahan ini merupakan tradisi yang baik untuk mendoakan semua keluarga yang telah mendahului kita.
Sekaligus juga mendoakan keselamatan kita bersama yang masih hidup kata Bupati perempuan pertama di pulau Sumatera ini.
“Ini tradisi yang baik untuk terus kita lestarikan. Karena sebagai momentum kita bersama mendoakan para leluhur dan pendahulu kita. Juga sekaligus mendoakan kita yang masih hidup”, ungkap Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Macmud.
Kepada Dandim 0406 MLM Letkol Arm Anggeng Prasetyo Sulistyo dan Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH, Bupati juga mengungkapkan bahwa tradisi ruwahan ini sudah dilakukan secara turun temurun.
“Pak Dandim dan Pak Kapolres, ruwahan ini tradisi lama yang dahulu kami masyarakat Musi Rawas menyebutnya sedekah ruwah”, ungkapa Bupati.
Selebihnya Bupati Ir Hj Ratna Macmud, M.M, atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas maupun secara pribadi bersama keluarganya meminta maaf kepada semua lapisan masyarakat Musi Rawas khususnya, jika terdapat salah dan khilaf selama ini.
“Mohon maaf atas semua khilaf kami. Sebelum datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H, yang sudah tinggal beberapa hari lagi”, pinta Bupati.
Usai sambutan Bupati dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang Khalifahi KH Drs Sultoni, MM. Kemudian tausiah yang disampaikan oleh Ketua MUI Musi Rawas KH Imam Asfali.
Dalam tausiahnya KH Imam Asfali menganjurkan ada lima hal yang boleh dilakukan secara terburu-buru atau disegerakan.
Pertama, terburu-buru untuk menikahkan anak jika sudah waktunya. Kedua, segera menguburkan jenazah. Ketiga, terburu-buru tunaikan shalat jika sudah ada panggilan adzan. Keempat, segeralah bertaubat jangan ditunda-tunda dan terakhir kelima, segeralah membayar hutangmu jika sudah ada bekalnya.
Masih kata KH Imam Asfali, siapa yang bergembira menghadapi atau menyambut bulan suci Ramadhan maka ada jaminan Allah SWT mengampuni semua dosanya.
“Acara ruwahan ini salah satu wujud kita bergembira, bersukacita menyambut bulan suci Ramadhan. Di acara ini kita berdoa kepada Allah SWT sesuai ajaran agama kita memperbaiki hubungan habluminallah dan juga kita bertemu dan silaturahmi sesama itu juga memperbaiki habluminannas”, pesannya.
Juga dikatakan KH Imam Asfali, bahwa puasa merupakan momentum menempah karakter dan pribadi kita menjadi jujur dan tangguh dengan ujian.
Acara diakhiri dengan kegiatan santunan Bupati Ir Hj. Ratna Macmud, M.M, didampingi Ketua TP PKK Musi Rawas Ir.H. Riza Novianto Gustam kepada anak yatim-piatu dari panti asuhan Mardotillah Muara Beliti.
Turut hadir seluruh Kepala OPD, Wakil Ketua II DPRD Mura Hendra Adi Kusuma, SH, Sekdis, Kabag, Camat, serta pejabat lainnya. Tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, serta awak media.
Teks : Rehan Akil
Editor : Sarono P Sasmito