Keren, Implementasikan P5, SMPN 1 Indralaya Gelar Fashion Show Produk Daur Ulang Barang Bekas

Maftahul Jannah: Kreatifitas Siswa Luar Biasa

ANTUSIAS DAN MERIAH: Luar biasa even Fashion Show Produk Daur Ulang yang digelar oleh SMPN 1 Indralaya pimpinan Dra, Herlina, M.Si tersebut berlangsung antusias dan meriah.

SWARNANEWS.CO.ID. INDRALAYA OGAN ILIR—Membutikan dirinya sebagai sekolah bermutu dan layak menjadi percontohan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), SMPN 1 Indralaya di bawah pimpinan Kepala Sekolah, Dra. Herlina, MPd terus melakukan berbagai program untuk membekali siswa-siswinya dengan berbagai keterampilan. Salah satunya sebagai implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Lembaga Pendidikan yang terletak di Jalintim Indralaya OI  Sumsel ini menggelar Fashion Show Produk Daur Ulang Barang Bekas di sekolah itu beberapa waktu lalu.

 

KOSTUM MENARIK: Para siswa didampingi Kepala Sekolah Dra. Herlina, M.Si tampak berpose dengan kostum yang menarik.

Kepala SMPN 1 Indralaya, Dra. Herlina,M.Si melalui Miftahul Jannah SPd Guru Mapel Seni Budaya saat ditemui Swarnanews.co.id  di tempatnya mengajar mengemukakan, even tersebut digelar sebagai langkah untuk memberikan apresiasi kepada siswa dalam berkarya dan menciptakan suatu produk melalui pembelajaran Seni Budaya bidang Seni Rupa bidang keahlian membuat desain. Sedangkan produknya berupa baju dengan berbagai pernak-pernik dan aksesoriasnya. Uniknya bahan baku diperoleh dari barang-barang bekas yang ada di sekitar sekolah baik itu berupa  kardus, plastik, kawat, kayu  dan benda  lain yang kemudian diolah didesain sedemikian rupa menjadi baju-baju yang indah dan menarik dengan aneka gaya dan aksesoris yang ditampilkan saat Fashion Show. Momen itu juga berkaitan dengan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan hidup berkelanjutan.

Saat ditanya langkah untuk membekali siswa sehingga mereka memiliki kemampuan menghasilkan produk seperti itu, Sarjana Pendidikan Alumnus Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat tahun 2010 ini mengemukakan, sebelumnya siswa dibekali materi tentang desain melalui power point yang dia tampilkan dan jelaskan. Setelah itu mereka mempraktikkannya dengan  membuat desain di atas kertas lalu dituangkan menjadi baju-baju dengan aneka motif dan rupa. Semuanya merupakan hasil karya mereka sendiri. Sedangkan peserta yang ikut kegiatan itu mereka yang berada pada kelas 7.

Event yang disambut meriah dan antusias siswa-siswa lain yang menonton  kemudian menampilkan semua peserta yang ikut dalam lomba tersebut. Sedangkan yang bertindak sebagai Dewan Juri yakni Miftahul Jannah, SPd dan Rita Dahlia, SPd Guru Mapel Seni Budaya dan Rena Guru mapel PPKN. Motivasi yang diberikan oleh para guru dari waktu ke waktu ternyata membuahkan hasil sehingga mereka menampilkan hasil desain terbaik masing-masing. Anak-anak tersebut sangat antusias.

“Sebagai guru kami tidak menyangka kalau anak-anak bisa menyelesaikan produk-produk mereka dalam jangka waktu kurang lebih sebulan. Bahkan mereka membuatnya di sekolah setelah mengikuti pelajaran seni budaya,” ujar pendidik yang pernah bertugas di SMAN 1 Pemulutan Selatan di Sungai Lebung ini.

Sedangkan penilaian meliputi pemilihan bahan, motif, dan  kreatifitas. Di samping itu juga mengedepankan pertimbangan azas manfaat atas barang-barang bekas yang selama ini dianggap tak berguna sama sekali ternyata dengan didesain seperti itu menjadi barang yang bermanfaat. Mereka yang ikut dalam lomba tersebut untuk satu kelasada tujuh kelompok berasal dari sembilan kelas 7  semuanya ikut.

Setelah melalui penilaian yang dilakukan dengan obyektif, Camelia Utami  dari kelompok 2 berhasil menjadi Juara I, disusul  Nayra Faizka Azzahra dari kelompok 4 berhasil menjadi Juara 2, serta Juara 3 Geisha Ashifah Teri Putri dari kelompok 1.

Saat media ini mewawancarai beberapa siswa siswi yang ikut dalam lomba tersebut diantaranya Aisyah Aqilah Khaisara, Camelia Utami, Geisha Ashifah Teri Putri, M Jangkung, M Malik Adz-Zikri, dan Nayra Faizka Az Zahra. Mereka tampak ceria dan antusias menceritakan pengalaman masing-masing mengikuti maple seni budaya dan implementasi P5.

Aisyah mengaku sangat senang bisa ikut dalam even tersebut. Bahkan dia mengaku yang memperoleh ide untuk membuat baju Bernama Princes  yang dilombakan. Gaun yang dibuat tersebut sesuai ukuran badan Aisyah. Namun oleh karena berbagai hal yang mungkin belum sempurna saat itu kelompoknya belum berhasil menjadi juara. Dan saat even tersebut justru dia sedang berada di Palembang untuk mengikuti kegiatan lomba pramuka. Meski demikian dia dan kawan-kawan mengaku termotivasi untuk terus berkreasi lagi.

Sedangkan Camelia Utami membantu tim kelompoknya membuat rok dari bahan baku kawat. Roknya dengan motif mengembang tapi tidak memakai karung sama sekali. Menurut putri dari Ahmad Yuzumarini Adi dan Meri Rosita ini, semuanya berbahan kawat. Roknya yang posisi bawahan itu kemudian atasan dari kantong plastik. Jerih payah dan kreatifitas yang metreka hasilkan ternyata membuahkan hasil menjadi Juara I dalam even tersebut.

Sementara itu M Jangkung juga mengaku saaat antusias mengikuti lomba tersebut. sedangkan baju kreasi mereka bertema air terjun. Dari proses kreatifitasnya kelompok yang dimotorrinya berhasil menjadi juara 3.

Di sisi lain M Malik Adz Zikri mengemukakan, kelas 7G mengaku ikut mendesain baju dengan tema Kerajaan. Meski dalam lomba itu kelompoknya belum menjadi juara tetapi menjadi motivasi untuk terus berkreasi. Putra Hermanto dan Kartikasari itu mengaku dirinya sering mendesain baju-baju di rumah.

Sedangkan Nayra mengemukakan, kelompoknya membuat baju dari kantong plastik. Baju berwarna pink dan kreasinya berhasil menjadi Juara II.

Kemudian tak kalah semangatnya Geisha Ashifah Teri Putri dan kawan-kawan membuat baju motif untuk raja-raja dengan tema King. Dia dan kelompoknya mengaku sangat bergembira dengan adanya lomba tersebut sehingga mereka dapat menuangkan kreatifitas masing-masing.

Kepala SMPN 1 Indralaya mengaku sangat bergembira atas capaian yang berhasil diraih untuk peserta didik di sekolah yang dipimpinnya. “Ternyata mereka sangat kreatif. Dan hasil yang diperagakanpun rata-rata membuat decak kagum yang menonton,” ujar pendidik yang telah banyak memperoleh penghargaan dalam memimpin sekolah ini.

Untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, pihaknya didukung oleh para guru dan stakeholdernya terus merancang dan mewujudkan berbagai kegiatan yang azas manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh sekolah tetapi juga oleh Masyarakat sekitar baik di wilayah indralaya khususnya dan OI pada umumnya serta berkiprah untuk memajukan Pendidikan di Sumatera Selatan, ujarnya dengan optimis.

Foto: Dok SMPN 1 Indralaya

Teks/Editing: Sarono P Sasmito, S.Pd