SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN – Seorang warga Dusun 1 RT 01/RW 1 Desa Sukaraja Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Samini (65), menderita kanker mulut.
LLantaran tidak memiliki biaya, janda tua tersebut hanya mendapat perawatan seadanya selama Tiga Tahun terakhir.
Kanker mulut (maksila) menyebabkan mulut dan bibirnya Samini semakin besar. Bahkan kini sudah pecah hingga mengeluarkan darah.
Badannya kurus karena asupan makan, hanya bisa minum teh manis dan susu sebagai asupan gizi. Itu pun harus dituangkan langsung ke mulutnya yang tidak bisa menutup.
Anak Ibu Samini, Darsi mengatakan, penyakit yang diderita Ibunya sejak Tiga Tahun silam.
Awalnya ada benjolan kecil di bibir Keluarga, mengira Samini terserang sariawan biasa atau amandel tapi tak kunjung sembuh.
Ibu Samini sempat menjalani perawatan di Bidan desa, tapi karena keterbatasan biaya dia tidak bisa melanjutkan pengobatan ke rumah Sakit Deritanya semakin panjang karena suami yang menjadi tulang punggung keluarga telah meninggal dunia.
“Ibu Samini kini Tinggal bersama kami karena ibu Samini hanya bisa beraktivitas di sekitaran rumah terbaring di tempat tidur,” kata Darsi pada Jumat (12/7/2024).
Sudah Tiga Tahun Ibu Samini dirawat seadanya di rumahnya, Ibu kami Samini perlu
penanganan khusus kata Darsi.
“Keluarga berharap ada donatur dan para dermawan atau pihak terkait baik Pemda, Pemprov yang mau dan bisa menolong biaya perawatan mengingat pelayanan kesehatan gratis. Tidak bisa menanggung seluruh biaya operasi pengangkatan kanker Maksila ini.
“Kami keluarga hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan pengobatan dari para donatur, Dermawan, pihak terkait. Baik dari Pemda, Pemprov yang bisa membantu pengobatan Ibu kami kami sangat berharap,” harap Darsi. (*)
Teks: nasir