Swarnanews.co.id-Palembang (29/11)– Peringatan Hari Ulang Tahun yang ke-47, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di ajang Arbitration Week 2024 disambut gembira Civitas Akademika Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang di Kampus Universitas Muhammadiyah Palembang.
Acara yang berlangsung selama satu minggu ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan mekanisme arbitrase sebagai solusi alternatif dalam penyelesaian sengketa hukum di Indonesia.
Hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut Dr. N. Krisnawenda, M.Si., M.H., FCBArb., Sekretaris Jenderal Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Ir. Yudi
Haliman, S.H., M.H., M.M., FCBArb., Arbiter BANI Pusat.
Dalam penyampaian mereka mengungkapkan pentingnya arbitrase di tengah perkembangan dunia hukum yang semakin kompleks.
BANI telah hadir selama 47 tahun sebagai lembaga yang berkomitmen memberikan solusi penyelesaian sengketa yang cepat, efisien, dan profesional.
Melalui Arbitration Week ini, BANI ingin meningkatkan pemahaman publik, khususnya di kalangan akademisi dan praktisi hukum, tentang manfaat arbitrase.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi panel, dan sedikit pelatihan arbitrase.
Para pembicara yang hadir merupakan pakar arbitrase nasional yang membahas isu-isu terkini terkait penyelesaian sengketa bisnis, investasi, hingga perdagangan.
Dekan Fakultas Hukum Abdul Hamid Usman, S.H., M.Hum., dalam sambutannya mengatakan bahwa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang sangat terbuka dalam kegiatan Arbitration Week 2024 yang sifatnya memberikan pengalaman ilmu khususnya untuk mahasiswa dan dosen.
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang saat ini telah memberikan mata kuliah Alternatif Penyelesaian Sengketa materinya antara lain tentang Arbitrase.
Oleh karena itu mahasiswa semester 5 dan semester 6 dapat mengambil bekal ilmu dalam kegiatan Arbitration Week 2024 ini.
Arbitration Week 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperluas wawasan dan mendorong penggunaan arbitrase di berbagai sektor.
Penutupan acara akan diisi dengan penganugerahan penghargaan kepada tokoh yang berkontribusi dalam pengembangan arbitrase di Indonesia. (*/riz)