Swarnanewa.co.id-Palembang, (05/11)- Warga yang melintasi sepanjang Jalan Lorong Kedu, Kecamatan Sukarami, harus berhati-hati saat malam hari. Kondisi jalan yang gelap akibat mati totalnya lampu penerangan jalan lantaran terjDi konsleting.
Berdasarkan informasi dari beberapa warga, lampu-lampu di sepanjang lorong tersebut mengalami korsleting, yang mengakibatkan penerangan tidak berfungsi sejak beberapa minggu terakhir.
“Saya harus menggunakan lampu senter dari ponsel saat melintas, apalagi jalan ini sering dilewati kendaraan sehingga cukup berbahaya,” ungkap salah satu warga yang sering melintasi lorong tersebut.
Beberapa warga juga khawatir kondisi ini dapat meningkatkan risiko tindak kriminal, terutama bagi pejalan kaki yang pulang larut malam.
Pantauan penulis di lapangan, suasana di sepanjang Jalan Lorong Kedu terasa semakin mencekam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat semua lampu penerangan di sepanjang jalan mati total. Beberapa warga yang melintas tampak menggunakan lampu senter dari ponsel mereka, sementara pengendara sepeda motor dan mobil harus menurunkan kecepatan demi menghindari risiko kecelakaan.
Beberapa pedagang kaki lima di sekitar lokasi juga menyampaikan keresahan mereka. “Biasanya, dengan lampu jalan, orang tidak takut untuk lewat atau berbelanja. Sekarang, begitu gelap, pengunjung jadi jauh berkurang,” ungkap salah satu pedagang. Mereka pun mengaku mengalami penurunan penghasilan sejak lampu jalan mati.
Para warga Jalan Lorong Kedu sangat berharap agar pemerintah dan dinas terkait segera memperbaiki lampu penerangan jalan yang korslet.
Mereka merasa khawatir dengan kondisi jalan yang gelap, terutama bagi anak-anak dan lansia yang kerap melintas saat malam hari. (*/riz)