Baru Enam Bulan, Tembok Penahan Ini Ambruk

SWARNANEWS.CO.ID, Sekayu | Belum genap satu tahun dibangun, tembok penahan jalan yang tepatnya dipinggiran Sungai Musi, yang berada di Dusun Lumba Jaya, Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, kembali ambruk.

Ambruknya bangunan tersebut, menjadi tanda tanya besar khusus kualitas bangunan, yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut, dengan penanggung jawab,  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII.

Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, pada sore Rabu (24/1/2018), bahwa ambruknya jalan sudah terjadi pada Selasa (23/1) malam, hanya saja tidak begitu dalam. Namun, Rabu (24/1) sekitar pukul 17.00 WIB, kembali ambrol tanah sedalam 2 meter beserta tembok penahan dari beton patah dengan  panjang sekitar 150 meter. Sehingga, mengakibatkan setengah badan jalan, yang menghubugkan Provinsi Sumatera Selatan dengan Provinsi Bengkulu tersebut l tidak dapat digunakan.

“Semalam sudah mulai turun, tanah yang ada disekitar tembok penahan. Tetapi belum begitu parah. Tapi sekitar pukul 15.00 Wib, kondisi tanah semakin turun. Karena kondisi air sungai saat ini dalam kondisi pasang,” terang Lukman (49 warga sekitar lokasi.

Dijelaskannya, ambruknya tembok penahan tersebut sangat tidak wajar, karena baru sekitar enam bulan lalu diperbaiki. Tetapi dirinya memang  heran dengan pengerjaan awal karena bentuk dinding penahan yang terlalu tegak. Padahal lokasi dindin penahan tersebyt, tempat air sungai berputar. Sehingga hempasan air sangat kuat.

“Saya kurang faham kalau secara rinci cara orang membangunnya, tapi logika saja bahwa pembuatan dinding penahan pinggiran sungai tidak pernah jika posisi berdiri tegak. Harusnya sedikit landai atau miring,” terangnya.

Ketua Karang Taruna Muba, Candra Wijaya SH mengatakan, amblasnya jalan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB sore, Rabu (24/1). “Saya ketika itu melintas, tiba-tiba tanah yang dipinggir sebelah kiri dari arah Palembang amblas ke bawah, dan temboknya langsung miring kearah Sungai Musi,” ungkap Candra.

Padahal, bangunan tembok itu belum setahun, seingat baru beberapa bulan selesai. “Ini kan sangat disayangkan. Apalagi, itu menggunakan anggaran pemerintah pusat,” cetusnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Muba Pathi Riduan SE ATD, ketika dikonfirmasi, membenarkan sudah mengetahui informasinya. “Saya sudah dapat laporan, anggota sudah turun segera akan memasang rambu trafic block,” tandasnya.

editor : Sarono ps

sumber : detiksumsel.com