SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Demi menciptakan lingkungan Kota Palembang sebagai Zero Wilayah Kumuh. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dengan dibantu Badan Amil Zakat (Baznas) terus menggalakkan program bedah rumah.
“Masyarakat miskin Palembang akan dibantu dengan program bedah rumah. Hal lainnya yang juga berkaitan dengan kawasan kumuh, yakni kita juga akan menata jalan serta drainase,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Harrey Hadi, Kamis (01/02).
Dirinya juga mengatakan, di tahun 2018, untuk mengatasi wilayah kumuh, Pemkot Palembang telah menyiapkan anggaran Rp 6 Miliar dari dana APBN dan Rp 10 Miliar dari dana APBD yang dikhususkan untuk bedah rumah.
“Saat ini guna menciptakan kota baru di wilayah SU sesuai Perwako, kita juga sedang menata tiga kecamatan, yakni Jakabaring, SU I, dan Kertapati dan ini lagi masa pemerataan pembangunan,” ungkapnya.
Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, Kota Palembang saat ini memiliki 57 titik sebaran wilayah kumuh. Guna mengatasi kesan kumuh tersebut, salah satunya caranya yaitu dengan cara bedah rumah yang dibantu juga dari Baznas.
“Kita sudah beberapa kali membantu masyarakat dengan program bedah rumah. Jadi ke depannya target kita dalam setahun harus menata minimal 15 wilayah yang harus dituntaskan guna mewujudkan zero willayah kumuh di Kota Palembang,” katanya.
Sementara Syaid Marhadan, Ketua Baznas Kota Palembang mengatakan, dari tahun 2016-2017 total rumah yang sudah dibedah berjumlah delapan rumah. Pada tahun 2018, pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan jumlahnya.
“Berdasarkan ketentuan yang berlaku, rumah yang berhak mendapatkan bedah rumah dari Pemkot, yaitu rumah sendiri, bukan rumah sewaan. Kemudian jika rumah tersebut sudah direnovasi, maka tidak boleh langsung dijual karena belum tentu mendapatkan yang sama seperti ini,” tutupnya.
editor : Sarono ps
sumber : detiksumsel.com