Bupati OKU Timur : Penanganan Stunting Harus Maksimal

SWARNANEWS.CO.ID, OKUT | Bupati OKU Timur H Lanosin ST menginginkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan pemetaan masalah stunting di Kabupaten OKU Timur secara detail. Hal ini agar penanganan stunting ini bisa berlangsung optimal.

Hal ini ditegaskan bupati saat membuka kegiatan remuk stunting, bersama OPD dan Formkompinda, di Aula Bina Praja II, Pemkab OKU Timur, Senin (24/03/2021).

Menurut bupati, selain pemetaan secara detail, OPD terkait juga harus membuat data rinci penyebaran stunting dalam 20 kecamatan di OKU Timur.

Sehingga, penyebab terjadinya stunting ini bisa dimininalisiar ke depannya dengan berbagai tindakan.

“Jika pemetaan stunting ini jelas dan detail, maka kita akan tahu bagaimana mengambil tindakannya. Apakah penyebab stunting ini karena perkawinan muda atau di bawah umur. Atau karena tumbuh kembang yang kurang gizi,” beber.

Dalam kesempatan yang sama, Lanosin juga menekankan agar semua OPD bisa mendukung realisasi 10 program penggerak TP PKK.

Sebab, penanganan permasalahan stunting ini juga masuk dalam program penggerak TP PKK. Sehingga butuh dorongan maksimal, agar peran TP PKK juga bisa menurunkan angka stunting.

“Kebetulan Ketua TP PKK kita saat ini merupakan dokter spesialis anak. Tentu beliau paham bagaimana proses pencegahan stunting ini bisa di lakukan maksimal, hanya saja ini butuh dorongan semua pihak,” tegas bupati.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Zainal Abidin menjelaskan bahwa stunting tersebut adalah kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.

“Penyebab anak mengalami stunting, status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Ada banyak sekali hal-hal yang dapat memicu terjadinya gizi buruk ini. Berikut adalah penyebab gizi buruk pada ibu hamil dan bayi yang masih sering ditemui,” jelasnya. (*)

Teks: fedyan
Editor: maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *