Swarnanews.co.id-Banyuasin-Desa Gelebak Dalam ramai ramai melakukan fogging guna mencegah penyebaran penyakit DBD yang diprakarsai oleh mahasiswa KKN UIN Raden Fatah (24/1/2025).
Bersama kepala desa juga warga desa setempat. Mahasiswa KKN UIN RAFAH melakukan kegiatan pengasapan atau fogging demam berdarah Pada bertujuan untuk mencegah penyebaran DBD di Desa Gelebak Dalam.
Masri, sebagai Ketua Rt. 07, menjelaskan sebagai penanggung jawab lapangan Fogging Demam Berdarah diharapkan bisa menjadi cara yang efisien untuk melindungi serta menghindari penyebaran Demam Berdarah.
“Kegiatan pengasapan atau bisa disebut dengan Fogging ini merupakan salah satu cara yang cukup efektif dilakukan karena memang tidak semua nyamuk bisa dihilangkan akan tetapi dengan melakukan fogging ini setidaknya bisa mengurangi penyebaran demam berdarah di desa ini, ”ungkapnya.
Dijelaskan, kegiatan ini dilakukan di sejumlah tempat yang terindikasi banyaknya habitat nyamuk seperti, selokan tempat sampah dan tempat yang tingkat kelembaban nya tinggi.
Banyaknya genangan air, saluran air, dan wadah sampah yang menjadi lokasi hidup bagi nyamuk. Tidak hanya bergantung pada fogging, namun keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan DBD juga sangat diperlukan untuk mengatasi penyebaran DBD, seperti dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang dapat dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Pada kesempatan ini, Rizal salah satu pemilik rumah yang menerima pengasapan fogging di kediamannya, menyambut positif pelaksanaan fogging ini karena dapat mencegah demam berdarah.
Dia juga berharap agar aktivitas ini dilaksanakan secara berkala agar warga dapat lebih terlindungi.
“Fogging ini dilakukan sangat bagus karena bisa mencegah DBD dan berharap kegiatan ini di lakukan secara rutin, ” ungkapnya rizal.
Jangan sampai terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) di semua tempat. Sehingga mengganggu aktivitas waega lantaran terserang DBD yang memiliki intensitas penyembuhan yang tidak sebentar. (*/riz)