Dukung Panji, Gabungan Aktivis Sumsel, Menggelar Aksi di Bundaran Air Mancur

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Aktivis Sumsel mendesak jajaran kepolisian guna mengungkap kasus pelaku penyiraman air keras pada Panji. Aliansi Aktivis menyebut penyiraman cuka karet (air keras) sering terjadi kepada aktivis Sumsel.

Puluhan aktivis Sumatera Selatan dari berbagai latar belakang organisasi dan lembaga, melakukan aksi Unjuk Rasa di Bundaran Air Mancur Kota Palembang. Dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat, Rabu (14/04/2021) sekitar pukul 09.30 Wib sampai dengan selesai.

Aksi Gabungan Aktivis Sumsel yang menamakan diri Aliansi Aktivis dan Pemuda Anti Kekerasan ini, dilakukan untuk memberikan dukungan moral kepada aktivis senior Sumsel Panji yang beberapa waktu lalu menjadi korban penyiraman air keras oleh Orang Tak Dikenal (OTD).

Dalam aksinya para aktivis meminta jajaran Kepolisian Daerah Sumsel, untuk segera mengungkap pelaku dan aktor aktor yang terlibat dalam tindakan keji tersebut.

Salim, owner Ketua Lembaga Evaluasi dan Monitoring Anggaran Negara (LEMAN) Sumsel Dalam Orasinya mengatakan, Aksi Solidaritas di bundaran Masjid Agung Palembang ini bukan yang terakhir. Namun ini baru permulaan. “Kita akan kawal kasus penganiayaan ini sampai tuntas hingga pelaku dan aktor intelektual penyiraman air keras terungkap,” tegasnya.

Di tempat yang sama Ketua DPD Ormas JPKP Indo Sapri menambahkan, kehadiran pihaknya sebagai bentuk solidaritas terhadap kawan-kawan aktivis. “Kekerasan terhadap rekan-rekan tidak boleh terjadi lagi. Termasuk baru-baru ini pelaku tindak kekerasan terhadap kawan kita wartawan berhasil dilumpuhkan aparat kepolisian Polres Banyuasin. Sehingga mengakibatkan pelaku meninggal dunia karena melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan anggota saat melakukan penangkapan,” tegasnya.

Sementara itu Rahmad menambahkan, ironis kekerasan dengan menggunakan air keras/Cuka Para semakin sering terjadi di kota Palembang secara Khusus, dan Sumatera Selatan secara umum. “Dan yang kami sayangkan adalah korban penyiraman Cuka Para tersebut adalah tivis pejuang demokrasi, pejuang Anti Korupsi, pejuang Agraria.”

“Dari Data yang kami himpun, sudah empat orang yang menjadi korban penyiraman Cuka Para di Sumatera Selatan ini. Dan terakhir ini adalah rekan kami, sahabat kami, senior kami, yang merupakan Aktivis 98, bernama Panji, telah mengalami kekerasan dengan disiram menggunakan air keras/cuka para,” sebutnya.

“Maka dengan ini kami aliansi aktivis dan pemuda anti kekerasan mengutuk perbuatan biadab tersebut.”

“Dan kami meminta Pihak Aparat Penegak Hukum untuk segera menangkap pelaku dan dalang atas penyiraman air keras kepada Saudara Kami Panji, dan permalukan mereka di muka umum atas tindakan biadab mereka,” ujar aktivis Sandy.

“Aksi ini didukung 59 Lembaga dan Ormas,” tutup Rahmat Sandy kepada media. (*)

Editor : Nasir
Teks : Maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *