Generasi Muda Sunda Diminta Kenali Oto Iskandar Di Nata

SWARNANEWS.CO.ID, SOREANG | Generasi muda Sunda di Provinsi Jawa Barat didorong untuk lebih mengenal sosok tokohOto Iskandar Di Nata. Pahlawan nasional kelahiran Bojongsoang, Kabupaten Bandung ini harus menjadi teladan khususnya bagi anak muda Kabupaten Bandung.

Dalam acara bedah buku Oto Iskandar Di Nata: The Untold Stories hasil penelitian Iip D. Yahya di Pondok Pesantren Sirojul Huda, Parung Serab, Soreang, akhir pekan lalu, anggota DPR RI Komisi IV sekaligus Sekretaris Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsulrijal mengatakan sosok Oto adalah tokoh Sunda yang menjadi anggota parlemen. Ia patut diteladani karena terus membela rakyat.

“Jangan sampai nama Otista dinamai jalan tetapi kita orang Bandung tidak tahu siapa beliau ini,” ujarnya.

Cucun mengatakan perjuangan sekaligus gaya negoisator Otista harus teladani oleh generasi muda saat ini. “Saya berharap akan lahir Oto baru dari anggota legislatif untuk selalu membela rakyat, anggota dewan yang membela ketidakadilan” ungkapnya.

Sementara itu, Iip D. Yahya, penulis buku sekaligus sejarawan sangat mengapresiasi nuansa bedah buku di Soreang sebagai rumah Otista kabupaten Bandung. Ia pun sangat senang kala bedah buku tokoh Sunda ini keluarga Otista turut hadir.

The Untold Stories, lanjutan dari penelitian sebelumnya,” ujarnya. Iip mengatakan bahwa dari buku sebelumnya belum menjawab ikhwal Otista kenapa dibunuh. “Pak Otto itu timsesnya Bung Karno, sidang PPKI mengusulkan Bung Karno dan Bung Hatta untuk memimpin Indonesia.

Oto Iskandar Di Nata merupakan pahlawan kelahiran Bojongsoang Bandung. Pada 6 November 1973, Oto mendapatkan gelar pahlawan dari pemerintahan pada 1973. Otto tewas tragis dibunuh oleh kelompok Laskar Hitam. Salah satu cucu Otista Ratna (60) turut hadir dalam acara bedah buku ini.

“Saya senang atas penelitian ini karena memberikan informasi untuk publik tentang Otista,” ujarnya.

Acara ini sendiri dihadiri oleh ratusan anak muda juga komunitas santri pondok pesantren Soreang Bandung dan ormas, OKP Kab Bandung dan masyarakat.

Editor: Sarono PS

Sumber: Republika