Hama Tikus Dan Burung Hantui Petani di Lahat

Swarnanews.co.id |Memasuki masa panen padi, lahan persawahan milik para petani dari  empat desa yakni Nantal, Tanjung Payang, Karang Dalam dan Banjarnegara Kabupaten Lahat mulai dihantui hama tikus dan burung. Agar tanaman padi tetap hidup saat ini para petani terpaksa  tinggal di sawah untuk melakukan antisipasi.

Sutarno (43) petani dari  Desa Nantal mengatakan, saat ini ancaman hama tikus di malam hari serta burung di siang hari menjadi penyebab rusaknya tanaman padi mereka Karenanya, saat ini terpaksa mereka harus menginap di sawah sembari menunggu musim panen tiba.

“Hal ini sering terjadi saat padi mulai menguning, jika tidak ditunggui maka tanaman padi akan rusak dan mati sehingga kami rugi,,” ujarnya ketika dibincang waartawan Jum’at (22/9/2017).

Dijelaskannya, biasanya memasuki akhir Oktober para petani sudah dapat memanen sebagian padi mereka

“Jika cuaca normal maka padi sawah tadah hujan dapat panen tiga kali setahun dan mudah-mudahan tahun ini semuanya dapat terwujud,” ujarnya..

Senada dengan Sutarno,  Syahril (36) petani desa Karang Baru Kecamatan Kota  Lahat menuturkan, sangat tidak ingin kejadian sebelumnya terulang karena serangan hama sehingga dia gagal panen.

“Tahun kemari  Sebulan menjelang panen  padi kami  terserang hama tikus dan keong sehingga gagal panen,” ujarnya  mengingat kejadian pahit itu.

Editor: Sarono P Sasmito

Sumber: Jurnalsumatra.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *