SWARNANEWS.CO.ID, Baturaja | Harga bahan bakar jenis Pertalite mengalami kenaikan dari Rp 7.700 perliter menjadi Rp 7.800 perliter.
Terkait kenaikan ini masih ada warga di Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) yang belum tahu.
“Baru tahu saya kalau naik. Saya tidak pernah tanya harga saat isi bahan bakar kendaraan jenis pertalite ini. Ya saya isi saja Rp 100 ribu di SPBU terus setelah selesai saya langsung pergi saja. Saya tidak pernah tanya harga,” kata Ari warga Baturaja.
Pihak Pertamina, Region Manager Communication dan CSR Sumbagsel, Hermansyah Nasroen saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Jumat (26/1/2018) membenarkan ada kenaikan harga BBM jenis Pertalite.
Kenakan harga mulai 20 Januari kemarin.
Dari harga Rp 7.700 menjadi Rp 7.800.
Ia menjelaskan, selain bbm penugasan atau bbm subsidi (premium dan solar), harga produk bbk (bahan bakar khusus) seperti pertalite, pertamax dan lainnya ditentukan oleh pertamina.
Penyesuaian ini kata Hermansyah didasarkan atas evaluasi yang dilakukan secara periodik dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap us dolar.
“Ya benar jadi harga Pertalite ini bisa naik juga bisa turun sesuai dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap us dolar,” katanya untuk bbk ini mereka lakukan evaluasi per periode. Biasanya biasanya tiap 2 (dua) minggu.
Ia menambahkan Pertamina menyampaikan apresiasi kepada para pelanggan yngg telah menggunakan bbm berkualitas sesuai dengan kebutuhan kendaraannya.
editor : Sarono ps
sumber : tribunsumsel.com