SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Seorang anak usia lima tahun, warga Desa Pangkalan Panji Banyuasin III, dikabarkan terjangkit DBD di RT/RW. 007/002 Desa Panji Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Tak berapa lama ia akhirnya meninggal dunia.
”Iya, sudah meninggal dunia diperkirakan pada Senin (221/3/2022) pukul 20:45 Wib,” kata Nz, orang tua korban ketika dijumpai media ini beberapa waktu lalu.
Sebelum berpulang, menurut Nz, anaknya RA (5) sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Daerah Siti Fatimah Palembang pada Senin (14/3/2022), dan dari hasil diagnosa, darahnya mengandung DBD.
Nz berharap ada upaya serius dari pemerintah desa hingga Kabupaten Pemerintah, dalam memutus penyebaran dan penanggulangan DBD di wilayahnya agar tidak lagi ada korban berikutnya.
“Saya berharap pemerintah dan pihak kesehatan, khususnya pemerintah desa, benar – benar serius menangani persoalan ini jangan sekedarnya saja. karena ini menyangkut nyawa, cukup anak kami, jangan ada korban selanjutnya,”pesannya
Pemerintah Desa Panji membenarkan hal tersebut dan sudah melapor ke puskesmas Pangkalan Balai dan telah melakukan upaya memutus penyebaran nyamuk yang menyebabkan penularan DBD.
“Iya benar ada anak di desa kami yang meninggal dunia akibat DBD, sebelumnya juga ada yang menunjukkan gejala DBD namun sudah sembuh, dengan adanya korban ini kami lansung menghubungi pihak puskesmas untuk melakukan fogging egas Amir Samsir Kades Panji.
“Karena alat fogging puskesmas rusak, pihaknya meminta bantuan alat dari PT. SMS, dan obat foggingnya dari puskesmas,”ungkap Amir
Sementara berita ini di turunkan Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr. Rini Pratiwi masih diupayakan untuk dikonfirmasi guna mengetahui upaya dinas kesehatan Banyuasin sejauh ini memutus rantai penyebaran penyakit DBD. (*)
Teks : Nasir
Editor : Maya