Heri Amalindo Resmikan Biogas Rumah Tangga Benakat Minyak

SWARNANEWS.CO.ID, PALI | Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H. Heri Amalindo MM resmikan Biogas rumah tangga Desa Benakat Minyak Kecamatan Talang Ubi.

Masyrakat Desa Benakat Minyak menyulap Limbah kotoran Sapi menjadi Biogas yang menghasilkan Energi listrik dan gas, sebelumnya kotoran ini hanya bisa di kelola menjadi pupuk Kamis(16/04/20).

Setelah selesai pemotongan pita sebagai simbol peresmian Ir H. Heri Amalindo MM mengapresiasi setinggi-tingginya atas inovasi yang di lakukan oleh Warga Desa Benakat Minyak.

“Mewakili Pemerintah PALI kami sangat mengapresiasi adanya biogas ini yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa harus menggunakan bahan baku minyak tanah,”

Lanjut Bupati mengatakan pemanfaatan kotoran hewan menjadi Biogas merupakan salah satu contoh penghematan bagi masyrakat dalam kebutuhan sehari-hari.

“Selain menghemat biaya pembelian gas tabung,dampak dari biogas tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan lingkungan bersih dan sehat, karena berbahan baku dari kotoran hewan dan manusia yang dapat menghasilkan energi untuk penerangan dan kompor biogas. Sehingga kotoran tidak terbuang sia-sia,”ungkap orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan.

Sementara itu Priadi menjelaskan awal mula terciptanya limbah kotoran sapi menjadi Biogas,program tersebut diketahui dari teman sekolahnya ketika di UPH Karawaci, Kota Tanggerang. Kemudian, melihat potensi yang ada di Desa Benakat Minyak, yang banyak beternak sapi, maka dirinya terpikir untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi energi.

“Untuk satu unit, sebagai contoh keluarga ini menggunakan unit muatan empat kubik. Nah, untuk empat kubik ini dapat menghasilkan biogas cukup untuk konsumsi dua rumah. Selanjutnya limbah biogas menjadi pupuk kompos melalui proses lebih lanjut,biogas berbasis desa ini dapat dibangun sesuai kapasitas unit berdasarkan seberapa banyak ketersediaan kotoran hewan mulai dari empat hingga 80 kubik. Seperti yang telah diresmikan dengan kapasitas empat kubik membutuhkan 1,4 ton kotoran sapi di awal, dan selanjutnya hanya butuh 30 kilogram per bulan.Ukuran unit muatan kubik disesuaikan dengan jumlah hewan ternak. Proses pemakaian unit baru lebih kurang 10 hari hingga 1 bulan, setelah satu bulan stabil. Kalau rajin merawatnya akan lebih lama umur unit biogas, bahkan bisa sampai puluhan tahun,”Jelas pengelola limbah kotoran sapi

Dalam kesempatan ini, Priadi juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati PALI yang telah mendukung dan mensupport terciptanya program biogas.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Bupati PALI, H. Heri Amalindo yang telah membantu kami dalam mewujudkan Desa Benakat Minyak menjadi desa mandiri energi,”pungkasnya.

Teks : Sangkut/ADV
Editor : Asih