Jalan Poros Talang Kelapa Banyuasin Dikebut Tahun Ini

SWARNANEWS.CO.ID-Pangkalan Balai, 08/7/2020 – Pembangunan jalan poros baru sepanjang 13 kilometer di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, menuju Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin ditargetkan selesai pada 2020.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin M Senen Har di Pangkalan Balai, Rabu, mengatakan pembangunan jalan tersebut saat ini sedang berlangsung dengan menggandeng perusahaan, PT Mitra Aneka Rezeki (MAR) yang tergabung di Forum CSR Banyuasin.

“Demi mempercepat pembangunan infrastruktur tersebut banyak skema pendanaan yang kami lakukan, salah satunya skema pinjaman dengan Bank Sumsel Babel serta dana CSR perusahaan yang beroperasi di wilayah Banyuasin,” kata dia.

Upaya ini dilakukan karena jalan poros tersebut akan memudahkan akses transportasi masyarakat dalam membawa hasil pertanian, perkebunan bahkan hasil tambang.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Askolani mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan jalan ditargetkan mencapai 935,26 kilometer pada tahun 2020.

Kwartal I tahun 2020 ini saja, kata dia, mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer jalan yang dibangun dari target 935,26 kilometer sampai Kuartal IV.

“Saat ini, proses pengerjaan pembangunan jalan terus dilakukan baik 7 jalan poros maupun jalan yang lainnya, baik yang dibiayai dana APBD, DAK maupun pinjaman, target kita semua jalan bisa dilintasi masyarakat,” kata Askolani.

Berdasarkan data Dinas PUTR setempat, total jalan Kabupaten sepanjang 1.198,6 Kilometer, tahun 2019 yang sudah dibangun 55,15 persen atau 661,03 Km. Target tahun 2020 berdasarkan IKU Dinas PUTR 78,03 persen atau sepanjang 935,26 kilometer. Hingga triwulan I tahun 2020 ini mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer.

“Saat ini, proses pengerjaan pembangunan jalan terus dilakukan baik tujuh jalan poros maupun jalan yang lainnya, baik yang dibiayai dana APBD, DAK maupun pinjaman, target kita semua jalan bisa dilintasi masyarakat, ” kata dia.

Bahkan, perusahaan juga dilibatkan untuk membangun jalan yang ada di sekitar wilayah operasinya melalui dana CSR. Begitu juga dengan dana desa dioptimalkan untuk membangun di dalam desa masing-masing.

Dengan jalan mulus, kata Askolani, akan membawa dampak positif baik dari segi perekonomian karena banyak hasil bumi yang bisa dijual dengan biaya transportasi murah, hingga membuka isolasi daerah yang selama ini sulit dijangkau.

“Saya berharap jalan yang telah selesai dibangun dapat dirawat dan dipelihara secara bersama-sama, dengan cara patuh dengan tonase sehingga tidak cepat rusak. Dan nantinya tujuh jalan poros dipasang portal,” kata dia.

Tujuh jalan poros yang dibangun Pemkab Banyuasin tersebut, mencakup jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung sepanjang 12 Km. Kemudian, jalan poros Muara Padang-Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang sepanjang 21 Km. Pembangunan Jalan Poros Kabupaten Banyuasin I-Air Saleh Prambahan Jalur 10 sepanjang 10,910 Km.

Kemudian, Jalan poros Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau sepanjang 18,11 Km. Pengecoran jalan poros Sungai Dua – Prajen Kecamatan Rambutan sepanjang 3,50 Km, pengecoran Jalan Poros Sukamulya-Karang Petai Kecamatan Banyuasin III sepanjang 10,742 Km dan pengecoran jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa sepanjang 3,365 Km.

Teks/Editor : Antara/Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *