SENYUM CERIA: Berhasil menyelesaikan tugas pendataan dengan baik dan tepat waktu para anggota tim melepas lelah dan berfoto bersama dengan wajah ceria dan senyum manis masing-masing.
SWARNANEWS.CO.ID, MUSI RAWAS Tim pendamping Desa, Desa Q 1 Tambahasri Tugumulyo Musi Rawas Sumatera Selatan terdiri dari tiga tim. Tim pertama Uci widiastuti Am.keb (bidan desa) Umi Kalsum (pos KB), Rolis Haryati (PKK), Tim kedua Marmini Am.keb (bidan), Nurkholipah (Pos KB) jamilah(PKK) dan Tim yang ketiga Ermi (bidan), Yuni Astuti (Pos KB) dan Hosiaroba(PKK) yang sudah melaksanakan orieantasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.
Hosiaroba mengemukakan, Tim PKK desa mengikuti orentasi dalam Percepatan Penanggulangan Stunting tahun 2023 Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas dengan narasumber Saripatul Aini dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Muhamad Nizar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mura.
Dalam orientasi tersebut Saripatul Aini menguraikan masalah stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai oleh panjang, tinggi dibawah standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang menyelenggarakan urusan kesehatan. Sedangkan Muhamad Nizar dalam kesempatan itu menyampaikan tentang kampung berkualitas.
Melengkapi kegiatan Bidan uci memberikan sayuran,biscuit, dan tablet tambah darah kepada para ibu hamil.
Umi Kalsum menambahkan, data-data berhasil mereka kumpulkan dan isi dengan melakukan kunjungan dor to dor kepada warga desa dan diisi sesuai dengan kenyataan.
“Kami sebagai tim pendamping keluarga desa, Desa Tambahasri merasa senang sekali dengan adanya kegiatan seperti ini ,disamping kami pendataan langsung , bertemu langsung dengan masyarakat yang mungkin tidak setiap hari untuk kita bertemu dan berbincang. Bahkan ikut berbagi,walau kami sebagai tim apapun pekerjaan kita demi untuk masyarakat kami tinggalkan, Bagi kami tugas ini adalah tugas yang harus kami kerjakan,” ujar Umi putri dari almarhum Muhsin yang pernah menjadi Kepala Desa Q1 Tambahasri tahun 1970-an.
Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini juga tali silaturahmi antar tim, terkhususnya dengan masyarakat terjalin dengan baik, karena terkadang suka yang kami dapatkan, tapi ada juga duka yang kami dapatkan. Suka duka itu kami terima kemudian kalau ada kesalahan itu pelajaran yang sangat berharga bagi kami. Sebab pengalaman dalah guru terbaik bagi kami, tambah Hosia Wanita energik yang juga anggota BPD ini.
Kepala Desa Q1 Tambahasri Subagiyo menyambut baik dan menyatakan bersyukur atas kinerja Tim Pendamping itu dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
“Data ini akan sangat bermanfaat bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan selanjut dalam upaya meningkatkan derajat Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Suami dari Sriamah dan ortu dari Rizki Amalia Solehah ini mengakhiri pembicaraan.
Teks/Foto: Hosiaroba
Editor: Sarono P Sasmito
Komentar