Korban Pungli PTT Medis Muba Bertambah Jadi 60 Orang, Bupati akan Seleksi Ulang

SWARNANEWS.CO.ID  SEKAYU |Setelah ditahannya tersangka Mega dalam kasus pungutan liar (Pungli) PTT Medis Muba, kini lingkaran korban terus bermunculan mengadukan nasib mereka ke Satuan Tindak Pidana Korupsi (Satpidkor) Polres Muba.

Sebelumnya terdapat 30 orang korban PTT Medis, kini bertambah lagi sekitar 30 orang dan total menjadi 60 orang korban pungli.

“Sebelumnya kita telah membuka posko pengaduan PTT Pungli, dari posko yang kita buka sejumlah korban berdatangan. Awalnya korban pungli berjumlah 30 orang dan kita bertambah 30 orang lagi,” kata Kapolres Muba AKBP Rahmat Hakim SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Kemas M Syawaludin.

Lanjutnya, aksi pungli yang dilakukan Mega sendiri telah dilakukannya sejak tahun 2015 silam, dari setiap pengangkatan PTT Medis tersangka memintai uang sebesar Rp 30 sampai 48 juta. Sejumlah uang tersebut diperuntukan PTT Medis pusat maupun daerah.

“Korban sebanyak 60 orang yang telah mengadukan nasib mereka kita telah melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan sendiri seputar penyetoran uang,” ujarnya.

Tidak hanya pemeriksaan terhadap korban, kita juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah PTT Medis puskesma yang ada.

“Pemeriksaan yang dilakukan PTT Medis hanya untuk meminta keterangan mereka saja. Sedangkan pos pengaduan PTT Medis di Satpidkor terus kita buka, selain itu kita berharap jika masih ada korban yang terkena pungli PTT Medis segera melaporkannya,” jelasnya.

Sementara beberapa waktu yang lalu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex, mengatakan bahwa dirinya berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih dan terbebas dari korupsi.

“Komitmen kita dari awal untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari unsur pungli dan korupsi, jadi apapun yang namanya bentuk pungli kita akan sikat,” tegas Dodi.

Disinggung jika benar adanya unsur pungli dalam penerimaan PTT Medis, pihaknya akan melakukan seleksi ulang dan akan dibatalkan semuanya.

“Siapapun yang terlibat semua akan kita sikat abis, jika benar adanya pungli maka akan kita lakukan seleksi ulang,” ungkapnya.

Editor: Sarono PS

Sumber: Sripo.com