Manfaatkan NIK e-KTP, Jadi Investor Pasar Modal Cuma 15 Menit

SWARNANEWS | Jakarta – Untuk berinvestasi saham di pasar modal, calon investor harus melalui proses pendaftaran diri di perusahaan sekuritas. Waktu yang dibutuhkan pun cukup lama.

Namun PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk menyederhanakan hal tersebut. Kerja sama tersebut guna memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Kerja sama tersebut pun mulai ditindaklanjuti oleh para perusahaan sekuritas dan bank rekening dana nasabah (RDN). Seperti yang dilakukan oleh MNC Sekuritas dan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM).

“Kami memanfaatkan teknologi dan data yang semakin terintegrasi, seharusnya membantu proses pembukaan rekening saham menjadi lebih cepat, mudah dan nyaman,” kata Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Susy menjelaskan, proses pembuatan RDN di MNC Sekuritas kini paling lama hanya memakan waktu 15 menit dari sebelumnya mencapai 3 hari. Hal itu lantaran pihaknya memanfaatkan integrasi jaringan sistem antara MNC Sekuritas, Bank Sinarmas, KSEI dan Dukcapil untuk keperluan pendataan calon nasabah.

Calon nasabah hanya cukup memberikan NIK dari e-KTP yang ada. Setelah itu NIK tersebut akan dimasukkan ke sistem jaringan yang terintegrasi tersebut. Secara otomatis data pribadi calon nasabah sudah tersedia tanpa perlu mengisi formulir.

Secara instan calon nasabah langsung mendapatkan RDN yang sudah aktif. Tapi tentu syaratnya harus memiliki e-KTP.

“Awalnya kan kita harus kirim dulu data nasabah ke bank RDN, terus ke KSEI, baru besoknya bisa diproses. Nah ini yang hilang,” tuturnya.

Setelah mendapatkan RDN yang masuk ke dalam email, calon nasabah kemudian melakuka top-up ke RDN tersebut. Barulah nasabah mendapatkan user ID, password dan pin untuk masuk ke aplikasi trading saham.

Pada peluncuran layanan tersebut, dilakukan uji coba. Ternyata dari awal proses hingga akun trading terbuka hanya membutuhkan wkatu 10 menit 57 detik.

Direktur KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya itu merupakan kemajuan dalam dunia pasar modal Indonesia. Sebab di beberapa lokasi pedalaman di Indonesia untuk menjadi investor pasar modal membutuhkan waktu bahkan hingga 2 minggu.

“Kami berkeliling daerah-daerah cari investor baru tapi infrastrukturnya tidak mendukung. Buka rekening 3 hari itu sudah bagus. Bahkan kalau dipulau butuh 1 sampai 2 minggu. Karena harus bolak-balik pengiriman datanya. Akhirnya dia tidak jadi buka rekening karena uangnya sudah dipakai untuk keperluan lain,” tukasnya.

Sementara menurut Ditjen Dukcapil, saat ini sudah ada sekitar 40 pelayanan pembukaan RDN yang terkoneksi dengan data Dukcapil. Sistem mereka terhubung secara host to host dengan sistem data Dukcapil.

Lalu secara total, saat ini sudah ada 121 lembaga, baik sektor perbankan, sekuritas hingga lembaga pemerintah yang sudah memanfaatkan jaringan tersebut.

 

Sumber: detik.com