SWARNANEWS.CO.ID, JAKARTA – Pada Bulan Mei 2022 Densus 88 Antiteror Polri, menemukan 1.157 anggota kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) yang tersebar di sejumlah kabupaten di daerah Sumatera Barat.
Seluruh anggota NII di Sumatera Barat telah melakukan cabut baiat dan ikrar setia kepada NKRI dalam tiga tahapan. Pertama di kabupaten Dharmasraya, kabupaten Tanah Datar dan kabupaten Lima Puluh Kota.
Setelah Sumatera Barat, rencana Cabut Baiat dan ikrar setia NKRI anggota NII, serta pencanangan kampung tangguh anti radikalisme yang dilaksanakan di Provinsi Sumatera Selatan pada 2 Juni 2022 di Balai Rakyat Pemda OKU Timur.
Akan hadir dalam acara ini adalah bupati dan Kapolres OKU Timur, Kapolda Sumsel, Gubernur Sumsel, Kepala Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri, Kadensus 88 AT Polri dan Forkopimda Sumsel.
Selain kegiatan pencabutan bait NII dan pendeklarasian diri ikrar setia melebur kembali ke NKRI. Juga ada pencanangan kampung tangguh anti radikalisme dan FGD. Bertujuan sebagai sosialisasi, edukasi dalam rangka pemberian imun tangkal paham radikalisme.
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan, sebelumnya juga hadir memberikan tausyiah kebangsaan di Provinsi Sumatera Barat. Juga dijadwalkan akan hadir pada acara cabut baiat dan ikrar setia NKRI pada, 2 Juni di Sumatera Selatan tepatnya di kabupaten OKU Timur.
Menurut Ken, Densus 88 saat ini sangat toleran dan lebih mengedepankan upaya persuasif kepada masyarakat yang terindikasi terpapar paham radikalisme dan terorisme. Diharapkan dengan upaya pembinaan kepada para aktivis NII mereka benar benar insyaf kembali setia kepada NKRI.
Ken berharap, kegiatan cabut baiat ini harus ditindaklanjuti dengan pembinaan dan pendampingan lanjutan agar mantan NII yang telah insyaf bisa kembali dan diterima masyarakat.
Biasanya orang yang keluar dari NII nanti ada yang mengancam. Dan ada juga yang didatangi untuk direkrut lagi masuk ke kelompok lain.
Ken juga berharap, ini menjadi momentum yang baik untuk ditindaklanjuti tingkat nasional tentang kepedulian aparat dan pemerintah setempat, dalam menyikapi persoalan bahaya NII di masyarakat. Lebih baik mencegah daripada membiarkan para anggota NII naik level menjadi pelaku terorisme.
Selanjutnya Ken menyebut, rencana cabut baiat dan ikrar setia NKRI para anggota NII yang telah insyaf akan dilakukan di daerah Bogor. (*)