Jelang Lebaran Kebut Pengerjaan Jalan Nasional Wilayah Sumsel

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan memastikan jalan dalam kota Palembang akan segera diperbaiki. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar.

Dikatakan Syaiful, dalam perbaikan dan pemeliharaan jalan dalam kota Palembang akan dilakukan dengan penggunaan aspal karet. “Untuk pengerjaan jalan dalam kota ini kita kesulitan jika dilakukan pada siang hari, sehingga kita kerjakan perbaikan jalan pada malam hari,” jelasnya, Rabu (5/5/2021).

Dijelaskan Syaiful, beberapa ruas jalan dalam kota Palembang yang saat ini terus dikebut perbaikannya yakni Jalan RE Martadinata dan Yos Sudarso. “Selain itu, perbaikan jalan dalam kota lainnya yang saat ini masih dalam perbaikan yakni Jalan Ahmad Yani, yang beberapa waktu lalu sempat viral dan kini sudah rampung,” jelasnya.

Sementara untuk pengerjaan di Jalan Demang Lebar Daun, lanjut Syaiful, pihaknya telah mensiagakan sejumlah alat di lokasi tersebut untuk segera dilakukan perbaikan.

“Totalnya terdapat 11 ruas di jalan dalam kota Palembang yang kita perbaiki dan pemeliharaan tahun ini dan kita siap lakukan di tahun ini,” ungkapnya.

Diakui Syaiful, pengerjaan jalan dalam kota Palembang memang terkesan lambat, namun pihaknya memastikan pada H-7 lebaran akan selesai dan mulus. “Contoh semalam saya pantau pengerjaan di RE Martadinata, ini kita paksa agar ini cepat selesai dan alhamdulilah ini sudah selesai,” bebernya.

Syaiful juga mengungkapkan, pada pengerjaan perbaikan jalan tahun ini pihaknya menargetkan akan rampung hingga akhir tahun 2021, meskipun begitu pihaknya akan melakukan perbaikan secepatnya guna memastikan kelancaran jalur logistik selama pandemi.

“Jadi nanti jangan kaget jika posko mudik ini tidak ada lagi karena tak ada mudik, jadi kita ganti nama dengan posko siaga bencana,” jelas dia.

Syaiful menjelaskan, pada posko-posko siaga bencana tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk menangani kondisi jalan jika dibutuhkan seperti excavator, frader, dump truck, tronton, box culvert, jembatan bailey dan bronjong dan petugas yang standby selama 24 jam di posko tersebut.

Sehingga apabila terjadi masalah seperti longsor, alat berat dapat segera diturunkan sebagai penanganan darurat. Salah satunya daerah yang rawan longsor berada di Jalinteng, menghubungkan Baturaja Muara Enim- Lahat- Lubuk Linggau.

“Untuk pekerjaan penanganan zero pothole, preservasi jembatan, preservasi rekontruksi rehabilitasi jalan nasional di tahun anggaran 2021 untuk Sumsel adalah 88,51 persen,” jelas dia.

Sedangkan untuk target jembatan yakni 83,78 persen. BBPJN Sumsel juga telah menyiapkan sebanyak 19 posko yang tersebar di sepanjang jalan nasional di Sumsel baik di Jalintim, Jalinteng dan Jalan Lintas Penghubung dan Dalam Kota Palembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *