Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pembangunan di Sumsel

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, Provinsi Sumsel memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mencapai 6,14 persen, dan berada di atas setara Nasional 5,17 persen.

Data ini menunjukkan bahwa pembangunan di Sumsel berkembang cukup baik dengan didukung insfratruktur yang semakin pesat karena diadakan event internasional termasuk Asian Games 2018.

“Berbagai bidang bantuan sosial pun telah dikucurkan oleh pemerintah pusat maupun daerah, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta dana desa yang alokasinya meningkat mencapai 190 triliun dari tahun 2017 hingga 2019,” kata Direktur pengelolaan dan penyediaan Informasi dan Komunikasi, Siti Meyningsih, saat menggelar Diskusi Forum Merdeka Barat 9, bertajuk “Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pembangunan Desa di Sumsel”
di Griya Agung Palembang Sumsel, Senin (3/2).

Siti menjelaskan, dana desa adalah salah satu program dilaksanakan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di desa agar semakin sejahtera. Hasil survei BPS tahun 2018 menunjukkan terjadi pengurangan desa tertinggal dari tahun 2014 sebanyak 19.750 desa, menjadi 13.232 desa pada tahun 2018.

“Hal ini dicapai antara lain dengan membangun jalan desa dan jembatan desa untuk membuka keterisolasian, membangun embung, irigasi, serta pasar dan BUMDES, untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa, serta drainase, saluran air bersih, Polindes, dan MCK dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tentunya di lakukan dengan bersama dengan pendamping desa,” paparnya.

Menurutnya, harus diakui, berbagai program dilakukan dan indikator makro pertumbuhan ekonomi yang belum sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah pelik di Sumsel, yaitu tingkat kemiskinan yang semakin tinggi khususnya di desa. “Tren angka kemiskinan di Sumsel pun walaupun mengalami penurunan tetapi belum signifikan,” terang Siti.

Selain itu, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJpb) Sumsel mencatat hingga 29 Oktober 2018, ada dana desa tahap III baru tersalur pada empat Kabupaten dan Kota di Provinsi. Keempat yang telah mendapatkan kucuran dana yakni Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas dan Kota Prabumulih.

“Masih kecilnya kucuran tahap III ini karena sebagian besar desa belum memberikan laporan hasil pengerjaan atas penggunaan dana di tahap II lalu,” pungkasnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar