SWARNANEWS.CO.id, PAGARALAM | Tingkat Penganguran Yang dalam setiap tahunya terus Meningkat bahkan Dalam berbagai kasus, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih dianggap sebelah mata kerena minimnya prestasi,padahal tidak dipungkiri bahwa SMK telah banyak menyumbang tenaga ahli atau SDM yang siap berkerja diberbagai bidang khususnya bidang tekhnologi, Industri dan Pariwisata.
Hal ini disampaikan Asisten II Setdako Pagaralam Syafrani saat menyampaikan sambutan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni pada pengukuhan forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK se Kota Pagaralam di SMK Negeri 2 Kota Pagar Alam, Rabu (7/4/21).
“Padahal kita sadari bahwa SMK memiliki peluang lebih besar dibanding SMA untuk terjun langsung kedunia industri atau ke perguruan lebih tinggi,” paparnya
Sementara Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Pandra mengatakan, bahwasanya hari ini lima SMK di Kota Pagaralam melakukan MoU dengan perusahaan, sebagai langkah agar lulusan SMK dapat terserap didunia kerja atau industri.
“Karena ini merupakan tanggung jawab SMK bagaimana nantinya setiap siswa yang tamat itu tidak hanya mendapatkan ijazah namun bisa juga mengembangkan khususnya dibidang kewirausahaan,” jelasnya.
Apalagi, kata Pandra, dari berbagai data angka pengangguran di Sumsel khususnya tercatat cukup tinggi, sehingga melalui program dari forum BKK ini minimal dapat mengurangi angka pengangguran.
“Hal ini juga seiring dengan apa yang menjadi program Gubernur Sumsel untuk menurunkan angka pengangguran minimal satu digit setiap tahunnya, dan kita berharap itu berasal dari lulusan SMK,” ungkapnya.
Seperti yang tengah kami rintis saat ini ialah cara mengolah dan memproduksi kopi Esemka, tentunya ini dapat dijadikan salah satu upaya untuk menekuni bidang usaha ketika siwa yang lulus nantinya, tidak hanya berorientasi mencari lapangan kerja, namun bisa juga menciptakan lapangan pekerjaan,”tutupnya.
Sementara, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Mondiya boni yang hadir dan melantik forum BKK SMK mengatakan bahwa jangan mudah merasa kerja sudah maksimal padahal belum bekerja apa-apa.
“Jadi tidak hanya dengan memfasilitasi lulusan SMK dalam mencari lapangan pekerjaan semata, namun mampu memperkenalkan siswa untuk berwirausaha dengan menggali dan melihat potensi yang ada,” pungkasnya.
Teks : Septiansyah
Editor : Sarono PS
